SOS Sebut Rencana Imam Nahrawi Blunder
Suntikan dana Rp 4 miliar ini adalah rekor bantuan terbesar untuk kegiatan kongres sepanjang sejarah sepak bola Indonesia
Editor:
Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Menpora Imam Nahrawi mengucurkan bantuan senilai Rp 4 miliar untuk pelaksanaan Kongres Tahunan PSSI, 10 November mendatang.
Save Our Soccer (#SOS) menilai, rencana ini bakal menjadi blunder bagi Menpora.
Suntikan dana Rp 4 miliar ini adalah rekor bantuan terbesar untuk kegiatan kongres sepanjang sejarah sepak bola Indonesia.
“Ini blunder dari sebuah kebijakan dan akan menjadi preseden buruk ke depannya. Setiap mau menggelar kongres, PSSI akan meminta bantuan pemerintah. Induk olahraga lain pun akan meminta perlakuan yang sama. Ini tidak produktif untuk olahraga Indonesia,” kata Akmal Marhali, Koordinator #SOS dalam rilisnya.
Menurut Akmal, dengan memberi bantuan untuk pelaksanaan kongres yang hanya bertujuan memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Exco PSSI, Menpora sedang berjudi.
Pasalnya, kongres adalah kegiatan yang paling tidak produktif dan tidak menghasilkan proses reformasi tata kelola sepak bola Indonesia.
Dana sebesar itu, seharusnya digunakan untuk hal-hal yang produktif, seperti pembinaan usia muda atau membantu fasilitas serta kebutuhan tim nasional.
"Kongres hanya terkesan sebagai panggung pesta pejabat-pejabat sepak bola. Hanya duduk manis dan bagi-bagi uang saku," tegas mantan jurnalis ini.
Selain itu, menurut Akmal, ada sejumlah lagi alasan Menpora tak perlu mengucurkan dana.
Salah satunya adalah adanya kemungkinan Kongres PSSI tidak menghasilkan pemimpin yang benar-benar menjalankan visi dan misi reformasi sepak bola nasional seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo.
"Melihat perkembangan yang ada, PSSI bisa jadi kembali dikelola oleh personel-personel yang sebelumnya dianggap gagal mengelola sepak bola Indonesia," tuturnya.
Bila reformasi gagal, kata Akmal, reputasi pemerintah akan jatuh.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (3/11/2016)