Ter Stegen Sangat Menyesal Barcelona Kalah dari Celta Vigo

TRIBUNNEWS.COM - Sehari sebelum berlaga di Stadion de Balaidos, kandangnya Celta Vigo, kiper Barcelona, Marc Andre Ter Stegen mengunggah foto berdua dengan pacarnya, Daniela Jehle di akun twitternya @mterstegen1 yang punya 365 ribu follower.

"Setiap momen bersamamu selalu spesial," demikian ditulis di captionnya.  Pujian, dan berbagai kalimat manis lain berhamburan menyebut mereka pasangan serasi, termasuk juga menyebut Stegen sebagai kiper terbaik di dunia.

Tapi setelah laga yang berakhir dengan kekalahan Barca 3-4 dalam pekan ketujuh La Liga, Senin (3/10) dini hari kemarin, isi komentar di foto tersebut berubah 180 derajat. Stegen dicerca habis-habisan gara-gara melakukan sejumlah kesalahan fatal hingga dinilai menjadi biang kekalahan El Barca.

"Apakah kamu bodoh? Carilah klub yang lain segera, Barca jauh lebih hebat ketimbang dirimu," tulis akun Ahmedalsalhi ‏@IBo7edar. "Saya harap kamu bisa tidur nyenyak setelah penampilan terburukmu," tulis Mr. World Wide ‏@hinter70, demikian di antara cercaan yang diterima Stegen.

Kiper 24 tahun asal Jerman ini memang tampil jauh di bawah standar. Ia seolah tak belajar dari pengalaman musim lalu, dimana gawangnya juga pernah dibobol Celta Vigo saat Barcelona kalah 1-4.

Kemarin, gawangnya kembali empat kali bobol di stadion yang sama, tapi dengan cara yang jauh lebih menyedihkan, bahkan memalukan.

Gol pertama Celta yang terjadi menit ke-22 diawali dengan tendangan buruk Stegen yang mengarah ke pemain lawan. Bola direbut Iago Aspas yang melepaskan umpan terobosan ke Pione Siston untuk membobol gawang Barca.

Gol kedua menit ke-31, tak akan terjadi andai Stegen lebih sigap maju menutup pergerakan Aspas yang leluasa menggiring bola hingga ke dekat kotak penalti, sebelum melepaskan sepakan kaki kiri.

Hanya berselang dua menit, skor kembali berubah. Kali ini, umpan terobosan Nemanja Radoja dari luar kotak penalti salah diantisipasi oleh Jeremy Mathieu, yang sepertinya kagok dengan posisi Stegen yang tanggung. Bermaksud menghalau bola, Mathieu malah membelokkan bola ke dalam gawang sendiri. 3-0.

Ini kali pertama dalam sembilan tahun terakhir  Blaugrana kebobolan tiga gol di babak pertama, mengulang memori kelam 2007 dalam partai La Liga kontra Villarreal.

Memasuki babak kedua, pelatih Barcelona, Luis Enrique mengganti Rafinha dengan Andres Iniesta. Pergantian tersebut terbukti ampuh. Iniesta, yang melakoni laga ke-600 bersama Blaugrana, memberikan umpan silang matang yang langsung disundul Gerard Pique untuk membobol gawang Sergio Alvarez menit ke-58.

Pada menit ke-63 Barcelona mendapat hadiah penalti setelah Andre Gomes dilanggar oleh Hugo Mallo. Neymar, yang maju sebagai algojo, berhasil mengecoh Alvarez untuk mengubah kedudukan menjadi 2-3.

Sayang, geliat Barca kemudian dipatahkan oleh blunder fatal dari sang kiper. Pada menit ke-77  Stegen bermaksud membuang bola. Namun, bola yang ditendangnya malah membentur pemain Celta, Pablo Hernandez. Bola pun berbalik, dan masuk ke gawangnya. 

Gol dari Pique menit ke-87 menjadi hiburan penutup sebelum wasit meniup peluit panjang, dan skor berakhir dengan kemenangan tuan rumah 4-3.

Usai pertandingan, Stegen pun meminta maaf. Ia mengakui, jika bukan karena kesalahannya di babak kedua, bisa jadi Barca menang di laga tersebut. "Pertandingan tadi memang berat, semua orang sudah tahu itu bahkan sejak laga belum dimulai. Pada babak kedua kami sudah melakukan yang harus kami lakukan untuk klub sekelas Barcelona. Jika saya tidak melakukan kesalahan, mungkin kami akan memenangkan laga ini," kata Ter Stegen kepada AS.

"Saya minta maaf kepada tim yang sudah berjuang keras. Saya kira umpan itu akan bisa melewati lawan, tapi ternyata gagal. Kami tak ingin membicarakannya lagi. Hal seperti ini tak boleh terjadi lagi," ujarnya.

Kekalahan itu membuat posisi Barca merosot ke peringkat empat dengan 13 poin dari tujuh laga, terpaut dua poin ari Atletico Madrid yang berada di peringkat pertama.