Kamis, 2 Oktober 2025

Soccer Star

Meneropong Lebih Dekat Presiden Baru UEFA

Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) telah resmi akan dinakhodai presiden terpilih barunya, Aleksander Ceferin.

ESPN
Presiden Sepak Bola Slovenia Aleksander Ceferin terpilih menjadi Presiden UEFA. 

Laporan Wartawan SuperBall.id, Aulli Reza Atmam

TRIBUNNEWS.COM, ATHENA - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) telah resmi akan dinakhodai presiden terpilih barunya, Aleksander Ceferin.

Ceferin terpilih melalui pemilihan dalam acara Kongres Luar Biasa yang dilaksanakan di Athena, Yunani, Rabu (14/9/2016).

Untuk menjadi presiden UEFA terpilih, ia mengalahkan lawannya yang juga ketua Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB), Michael van Praag.

Lantas, bagaimana latar belakang sang presiden terpilih itu?

Saat terpilih menjadi presiden UEFA, Ceferin adalah ketua Federasi Sepak Bola Slovenia (NZS).

Di sana ia memegang jabatannya sejak tahun 2011 silam.

Meski memegang jabatan sebagai presiden federasi dan kemudian menjadi presiden UEFA, sebetulnya sepak bola sendiri bukanlah latar belakangnya.

Ia, sebenarnya berlatar belakang hukum, bidang yang digeluti keluarganya.

Seperti dikutip SuperBall.id dari situs resmi UEFA, Rabu (14/9/2016) pendidikan di Fakultas Hukum Universutas Ljubljana menjadi tempatnya menjalankan studi.

Selepas menyelesaikan studinya, ia kemudian ikut menjalankan firma hukum milik keluarga.

Saat menjalankan firma hukum itulah ia bersentuhan dengan dunia olah raga.

Ia mengembangkan ketertarikannya dala ranah hukum mengenai atlet dan klub profesional.

Firma hukum itu pun diambil alih secara penuh olehnya sebagai direktur.

Pada tahun 2005, barulah ia berkecimpung dalam sepak bola secara langsung.

Saat itu ia berada di jajaran eksekutif KMN Svea Lesna Litija, salah satu klub futsal besar di Slovenia.

Kariernya di sepak bola berpindah ke FC Olimpija Ljubljana dimana ia menjabat sebagai komite eksekutif untuk tim amatir.

Ia kemudian kembali pindah ke klub yang lebih besar, yaitu NK Olimpija Ljubljana dengan menjadi pengurus di sana pada 2006 hingga 2011.

Pada tahun 2011 itu juga pria berusia 48 tahun itu terpilih sebagai pemimpin puncak NZS menggantikan Ivan Simic.

Terpilihnya ia sebagai presiden NZS tidak hanya satu kali.

Pada Februari 2015, dirinya kembali terpilih untuk menjalankan empat tahun lagi masa kepemimpinannya.

Jelang pemilihan presiden UEFA, ia barulah maju menjadi calon bersama dua orang lainnya, van Praag dan Angel Maria Villar.

Namun akhirnya pemilihan hanya diikuti dirinya dan van Praag saja karena Villar lebih dulu mundur sebelum Kongres Luar Biasa digelar.(*)

Sumber: SuperBall.id
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved