Indonesia Soccer Championship
Injak-injak Wasit, Lima Pemain Persinga Ngawi Dihukuman Berat
Komisi Disiplin (Komdis) Indonesia Soccer Championship 2016 memutuskan untuk memberikan hukuman berat kepada lima pemain Persinga Ngawi.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Disiplin (Komdis) Indonesia Soccer Championship 2016 memutuskan untuk memberikan hukuman berat kepada lima pemain Persinga Ngawi.
Dalam laman resmi ISC, Komdis menghukum kelima pemain yang bernama Slamet Hariyadi, Andre Eka Prasetya, M Fakhtur Rosi, Muhammad Zamnur, dan Moch Pujiantoro, tidak boleh bermain selama enam bulan ke depan.
Pada pertandingan ISC B antara tuan rumah PSS Sleman melawan Persinga Ngawi di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (7/8/2016), terjadi pemukulan dan aksi injakan pemain ke Asisten Wasit.
Pemain Persinga merasa kecewa dengan keputusan Asisten Wasit (AW) yang mengesahkan dua gol kontroversial dari pemain PSS.
Komdis pun memandang tragedi itu melanggar pasal 46 dan 48 Kode Disiplin ISC yang melakukan penyerangan dan penganiayaan.
Selain larangan bertanding lima pemain itu juga didenda sebesar Rp 50 juta dan wajib untuk dibayar.
"Larangan bermain selama enam bulan dimulai sejak tanggal keputusan ini dan denda sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Denda wajib dibayar apabila yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan Komite Disiplin ISC," tulis Komdis ISC.
Meskipun ada terjadi pemukulan kepada asisten wasit, pertandingan itu tetap dilanjutkan.
Begitu pertandingan dilanjutkan, dua pemain Persinga yaitu Fathur Rossi dan Andre Eka Prasetya langsung diusir wasit karena dianggap memprovokasi aksi pemukulan terhadap AW II oleh pemain lainnya.
Hingga ketika berada di ujung babak kedua, wasit harus memberika tambahan waktu sebanyak 24 menit hingga laga usai untuk kemenangan PSS dengan skor 3-0 atas Persinga.