Selasa, 30 September 2025

Liga Inggris

Kisah Haru Kim Kallstrom Wujudkan Impian Masa Kecil Main di Arsenal

Pemain Timnas Swedia Kim Kallstrom baru-baru ini bicara soal pengelaman bermainnya di Arsenal yang terjadi dalam waktu singkat selama 6 bulan

NET
Kim Kallstrom 

Laporan Wartawan SuperBall.id, Muhammad Robbani

TRIBUNNEWS.COM, ZURICH - Pemain Timnas Swedia Kim Kallstrom baru-baru ini bicara soal pengelaman bermainnya di Arsenal yang terjadi dalam waktu singkat selama 6 bulan pada Januari sampai Juni 2014.

Meski hanya bermain empat kali karena cedera punggung pada saat itu, Kallstrom menyebut bahwa bermain di Arsenal adalah mimpinya yang menjadi kenyataan dan menjadi momen paling menyenangkan sepanjang kariernya.

Kallstrom memang sudah menyukai Arsenal sejak masih kecil sehingga dirinya begitu bersemangat saat klub idolnya itu tertarik mendatangkannya.

Saat itu dirinya adalah anggota klub Rusia Spartak Moscow.

Sebelum ke Arsenal, agennya bertanya kepadanya apakah dia ingin bergabung ke Liga Inggris sebagai pemain pinjaman.

Dengan tegas dia menjawab, 'tidak', kemudian agennya bertanya lagi apakah kamu mau dipinjamkan ke Arsenal, tanpa pikir panjang Kallstrom langsung menjawab, 'iya'.

Usai menjalani tes medis di Arsenal, dirinya diketahui mempunyai cedera punggung yang bisa saja membatalkan keinginannya bermain di Arsenal.

Situasi itu tidak menguntungkan bagi Arsenal yang mendapati calon pemain barunya cedera punggung parah di hari terakhir deadline transfer (31/1/2014).

Berikut rangkuman cerita Kallstrom dalam kenangannya bermain di Arsenal yang kami rangkum dari Mirror.

"Usai menjalani tes medis, saya dihadapkan pada situasi yang mirip dengan kontes pencarian bakat karena ada banyak orang-orang yang berdiri dan siap mengomentari hasil tes medis saya."

"Saya berdiri di hadapan para juri yang memegang sekeping CD dan foto X-Ray hasil diagnosa usai tes medis dan terlihat postur yang buruk di gambar itu."

Saat itu, ada juga Pelatih Arsenal Arsene Wenger yang juga siap mengomentari masalah fisik Kallstrom.

"Wenger tidak mengatakan apa-apa saat itu, bahkan dia tidak melihat rekan-rekannya untuk memberikan keterangannya (soal kondisi saya)."

"Dia kemudian menghela nafas dan mulai mengatakan sesuatu, 'bursa transfer akan segera ditutup, jadi akan sulit mencari pengganti anda, jadi saya akan putuskan akan merekrut anda atau tidak mendapat pemain pengganti sama sekali'," ucap Kallstrom mengulang perkataan Wenger.

"Seisi ruangan kaget mendengar ucapan bos (Wenger) tapi tak ada yang berani membantahnya.

Kemudian Wenger berkata, "Anda kami rekrut, semoga cepat pulih, lalu latihan bersama kami," kata Wenger saat itu.

Momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba saat Kallstrom dimainkan Wenger melawan Swansea City di Liga Inggris pada awal Maret, artinya butuh lebih dari satu bulan baginya untuk bisa bermain karena cedera itu.

Dua minggu setelah itu, Kallstrom masuk tim cadangan saat The Gunners meladeni Wigan Athletic di semifinal Piala FA dan dia duduk di bangku cadangan.

Duduk di bangku cadangan membuat Kallstrom sama sekali tidak berharap untuk dimainkan apalagi dirinya baru bermain satu kali di Liga Inggris.

"Saat tim harus melanjutkan pertandingan di babak adu penalti, saya ingat Wenger teriak ke arah saya di bangku cadangan dalam bahasa Prancis dan bertanya apakah saya bisa mengambil tendangan penalti."

"Saya jawab bisa dan akan senang untuk melakukannya, dia kemudian membalas, 'bagus, kamu akan menjadi penendang kedua'."

Kemudian Kallstrom mendeskripsikan perasaannya saat berjalan di lapangan menuju titik penalti untuk mengambil tendangan di hadapan 82 ribu penonton yang memadati Stadion Wembley.

"Ketika saya berjalan menuju titik putih, di stadion yang besarnya tiga kali lipat dari lapangan di kampung saya, Sandviken, saya harus menahan keinginan untuk tersenyum."

"Rasa-rasanya saya berjalan sangat jauh menuju titik putih, namun saya sangat tenang, mungkin karena senang."

"Saya lihat kiper lawan bergerak lebih awal ke arah berlawanan dari titik yang ingin saya tuju."

Tendangan Kallstrom itu berhasil menghujam gawang Scott Carson dan penonton bersorak menyambutnya.

"Ketika saya melihat ulang tendangan itu di Youtube, saya merasakan kembali kebahagiaan dan perasaan senang di hari itu, dimana ketenangan dan kenikmatan saya rasakan," ujarnya.

Arsenal akhirnya menang 4-2 di babak adu penalti itu dan melaju ke babak final Piala FA, setidaknya Kallstrom menyumbang kemenangan meski hanya dari satu tendangan penalti itu.

Kebetulan juga Arsenal menang di final Piala FA melawan Hull City.

"Meski kontribusi saya sangatlah kecil untuk klub yang telah berdiri 120 tahun, itu adalah kenangan terindah bagi saya, 15 menit paling berharga dalam hidup saya," ujarnya.

Sumber: SuperBall.id
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved