Soccer Star
Demi Bela Pemainnya, Sir Alex Ferguson Pernah Berkelahi dengan Polisi
Sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Mirror, Rabu (13/7/2016), kala itu MU bermain imbang tanpa gol dengan Galatasaray di ajang Liga Champions.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Aulli Reza Atmam
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Mantan pelatih legendaris Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson, ternyata pernah berkelahi dengan petugas kepolisian Turki pada tahun 1993.
Hal itu diungkapkan oleh pemain yang pernah dilatih Ferguson sekaligus kapten di MU, Steve Bruce.
Sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Mirror, Rabu (13/7/2016), kala itu MU bermain imbang tanpa gol dengan Galatasaray di ajang Liga Champions.
Hasil itu membuat MU tersingkir, karena sebelumnya kedua tim imbang 3-3 di kandang MU.
Saat pertandingan tersebut berakhir, para pemain terlibat keributan dengan polisi ketika meninggalkan lapangan.
Bruce menceritakan, rekan timnya, Bryan Robson, sempat melancarkan tinjunya kepada polisi hingga akhirnya ia balik ditendangi.
Para pemain kemudian berusaha menolong Robson, dan saat itulah Ferguson menunjukkan "aksinya".
"Kami semua dengan cepat menghampiri Robson, lalu berusaha bertarung dan melalui bahu saya melihat Ferguson melompat dari tangga," ujar Bruce.
"Dia melepas jaketnya saat datang, dia berusia lebih dari 50 tahun, tapi langsung menyerang dan akhirnya kami bisa kembali masuk ke ruang ganti."
"Ferguson datang dengan bertubrukan, rambutnya berantakan, dasinya pindah ke bawah telinga, dan dia mengatakan, 'Tidak pernahkah kalian berkelahi? Tidak adakah anggota tim saya yang pernah berkelahi?' Kami menjawab, 'Tidak ada'."
Setelah itu, Ferguson pun kembali keluar dan memberi tahu semua orang bahwa pemain MU diserang oleh polisi di lorong.
Awal dari keributan itu adalah ketika Eric Cantona dihukum wasit dengan kartu merah.
Eric Cantona ribut dengan pemain Galatasaray dan terpaksa digelandang aparat keamanan.
Cantona tidak bisa menahan emosinya karena menganggap tim tuan rumah terlalu banyak mengulur-ulur waktu.
Cantona kemudian kembali ke ruang ganti dengan dikawal oleh polisi.
Saat dikawal masuk ke ruang ganti itulah kemudian Cantona dilaporkan dipukuli dengan tongkat oleh polisi, hingga kemudian Robson berusaha menolongnya.
Insiden itu terjadi pada November 1993 di Stadion Ali Sami Yen, Istanbul.