Spanyol Takkan Ubah Gaya Bermain

TRIBUNNEWS.COM - Sergio Busquets, gelandang tim nasional Spanyol, mengimbau timnya ketika menghadapi tim nasional Italia pada pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2016 di Stade de France, Saint Denis, Senin (27/6). Tim Matador, julukan Spanyol, harus mempertahankan cara bermainnya.

"Tidak ada gunanya mengubah cara kami bermain, kami justru harus belajar dari kesalahan-kesalahan kami," kata Busquets seperti dikutip oleh Sport.

Sepanjang babak penyisihan grup, Spanyol mempertahankan gaya bermain menguasai jalannya pertandingan lewat umpan-umpan pendek. Banyak orang yang menilai Spanyol akan menghadapi kesulitan ketika menghadapi Italia jika mempertahankan gaya bermain itu.

Sergio Busquets tidak sependapat. Pemain Barcelona itu mengatakan La Furia Roja membutuhkan stabilitas gaya bermain, siapapun lawan yang mereka hadapi. Spanyol juga harus percaya pada taktik yang mereka jalankan.

"Optimisme dan pesimisme tidak akan membantu, apa yang kami butuhkan adalah realisme. Italia tim yang sangat bagus, memiliki pemain-pemain hebat, namun masalah terbesar yang akan mereka hadirkan untuk kami adalah sistem taktik mereka," ujar Busquets.

Italia menerapkan formasi yang tidak lazim. Di bawah arahan Antonio Conte, tim Azzurri kerap menggunakan formasi 3-5-2. Dari 23 pertandingan, Conte 13 kali menggunakan formasi ini. Hasilnya, Italia meraih sembilan kemenangan, tiga hasil imbang, dan sekali kalah.

"Formasi 3-5-2 jarang digunakan di Eropa atau oleh tim nasional, jadi kami harus memiliki strategi yang jelas saat menghadapi mereka," kata Busquets.

Koke, gelandang Spanyol, mengungkapkan timnya memahami cara bermain Italia. Menurut Koke, Spanyol mempelajari permainan Italia. Koke mengatakan baik Italia maupun Spanyol memiliki peluang yang sama untuk menang, sehingga Spanyol harus berusaha keras jika ingin meraih kemenangan.

"Kami harus menunjukkan penampilan terbaik demi menang dan lolos," kata pemain Atletico Madrid itu seperti dilansir AFP.