Shakira Bangga Jadi WAGs

TRIBUNNEWS.COM - Sebelum berpacaran dengan Gerard Pique, nama Shakira sudah lebih dulu terkenal sebagai penyanyi. Meski sudah mengukir banyak prestasi di dunia musik, Shakira menyebut prestasi terbesarnya bukanlah di dunia tarik suara.

Penyanyi asal Kolombia itu mengatakan prestasi terbesarnya sejauh ini adalah masuk dalam deretan wives and girlfriends (WAGs) pesepakbola dunia. Pengakuan ini terbilang unik, lantaran beberapa pasangan pesepakbola ada yang tidak suka dikategorikan sebagai WAGs.

Shakira sendiri sudah enam tahun mengenal Pique, tepatnya sejak Piala Dunia 2010. Dan pada 2011, keduanya resmi berpacaran. Selama menjalin asmara dengan bek Barcelona tersebut, Shakira sudah dikaruniai dua anak laki-laki yang diberi nama Milan dan Sasha.

 “Saya tak pernah tahu akan menjadi sangat bangga menjadi seorang WAG. Saya satu di antara mereka, dan sangat bahagia akan hal itu. Saya pergi ke banyak pertandingan sebisa mungkin,” ujar Shakira seperti dilansir The Sun.

Saat Piala Dunia 2014 lalu, Shakira turut hadir menyemangati Pique yang memperkuat timnas Spanyol. Namun pada Piala Eropa tahun ini, Shakira belum sempat memberikan dukungan langsung pada pujaan hatinya itu di stadion.

Bila tak terbentur dengan jadwal kerjanya sebagai penyanyi, Shakira selalu ingin terus berada di dekat pujaan hatinya itu. Shakira sendiri sudah sedikit mengorbankan karirnya demi Pique. Ia rela pindah dari Amerika Serikat ke Barcelona demi bisa berkumpul dengan Pique dan kedua buah hatinya.

“Saya harus tinggal di Barcelona karena Gerard bertugas di sini. Pesepakbola seperti prajurit. Dia tidak benar-benar bisa bepergian bersamaku. Saya berusaha menyusun apa yang akan saya lakukan pada tur selanjutnya. Saya merindukan dia (Pique) ketika sedang bepergian. Dan anak saya masih sangat kecil. Terkadang saya merasa bersalah,” jelas pelantun Rabiosa itu.

Lebih lanjut, Shakira mengaku memiliki hubungan tak terbantahkan dengan dunia sepak bola. Meski begitu, memiliki kekasih yang berprofesi sebagai pesepakbola, ternyata tak pernah terlintas dalam pikiran Shakira. Menurutnya Pique memiliki pola pikir yang sangat berbeda dengannya. Hal itu, kata Shakira, merujuk pada profesi yang dijalani sehari-hari.

“Saya punya hubungan tak terbantahkan dengan sepak bola. Saya merasa menjadi bagian dari itu. Saya tak pernah berpikir akan berpacaran dengan pesepakbola, tapi itu bagus. Ada sesuatu mengenai pemikiran seorang pesepakbola. Pola pikirnya sangat berbeda denganku. Dia selalu berpikir bagaimana semuanya akan berimbas pada timnya. Itu sangat berbeda dibanding kami, artis megalomaniac!” paparnya.

“Saya bos untuk diri sendiri. Saya tak punya band, tak perlu melapor pada siapa pun. Saya juga anak tunggal. Saya berjalan sendiri sepanjang hidupku, dan dia mengajariku banyak hal menjadi seorang pemain tim,” lanjutnya.

Shakira kemudian bercerita bahwa Pique juga mempengaruhinya melakukan perubahan saat bekerja. Ia mencontohkan ketika akan membuat video klip. Menurutnya Pique tak suka ada pria keren yang menjadi model dalam video klipnya. Karenanya, sejak saat itu Shakira tak pernah lagi menampilkan model pria keren dalam video klipnya.

Pengaruh Pique dalam kehidupan rumah tangga Shakira memang cukup besar. Selain mampu mempengaruhi dirinya, Pique juga menjadi idola bagi anak-anaknya. Ia mencontohkan putra sulungnya, Milan, yang menurutnya lebih memilih mengikuti karir ayahnya sebagai pesepakbola ketimbang menjadi artis.

“Milan pergi menonton pertandingan, dia menyukainya. Dia menonton sepak bola seperti orang Inggris. Tak bisa diganggu dan fokus. Dia memiliki sesuatu dalam darahnya, dia menyukainya. Satu-satunya cara saya bisa mengajaknya nonton televisi jika Barca bermain. Dia bermain bola sepanjang hari. Saat ini, dia berkaki kidal. Padahal tak ada di keluargaku atau keluarga Gerard yang kidal. Dia juga menari dan melakukan gerakan tarian sepertiku, di mana ia menggoyangkan pinggulnya. Dia terlihat seperti diriku,” kata Shakira.