Pengadilan Didier Deschamps di Laga Lawan Rumania
Deschamps menyiapkan Prancis untuk Euro 2016 selama dua tahun, setelah kegagalan di Piala Dunia 2014
TRIBUNNEWS.COM - Didier Deschamps mengakui bahwa laga perdana Euro 2016 Grup A melawan Rumania, Sabtu (11/6/2016) dini hari WIB, menjadi ajang pengadilan terhadap performa Les Bleus sekaligus dirinya.
Deschamps menyiapkan Prancis untuk Euro 2016 selama dua tahun, setelah kegagalan di Piala Dunia 2014.
Tapi, persiapan Les Bleus penuh kontroversi, terutama setelah muncul kasus pemerasan berbau seksual dari Karim Benzema dan komentar Eric Cantona yang menuduh timnas terjangkiti penyakit rasisme.
Deschamps dengan terpaksa mencoret Benzema, yang baru saja membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions untuk kali ke-11.
Ia juga tak mau memanggil Mamadou Sakho yang terkena kasus doping, meski hukumannya tak diperpanjang.
Ini masih diperparah oleh serangkaian teror yang memuncak pada Paris Attack November 2015, ketika Olivier Giroud dkk tengah menjamu Jerman.
Bahkan, menjelang pembukaan Euro 2016, keamanan di seluruh Prancis ditingkatkan karena ancaman teroris.
"Timnas Prancis segera memulai pertarungan. Laga perdana akan menjadi pertaruhan, setelah kami menyiapkan diri selama dua tahun," kata Deschamps.
Deschamps mengenakan ban kapten di lengannya ketika Les Bleus untuk kali pertama menjuarai Piala Dunia 1998 di Prancis.
Dua tahun kemudian, Les Bleus juga menjuarai Euro 2000. Les Bleus hanya kalah dari Spanyol yang menjuarai Euro 2008 dan 2012, diselingi dengan juara Piala Dunia 2010.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Kamis (9/6/2016)