Ismed Sofyan Sarankan Indonesia Soccer Championship jadi Kompetisi Pra Musim

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pemain senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan menyambut baik dicabutnya pembekuan dari Menpora Imam Nahrawi dan pencabutan sanksi terhadap PSSI.

Menurut Ismed, dengan dua pencabutan sanksi itu menjadi harapan seluruh pelaku sepak bola nasional terhadap kembali normalnya sepak bola di Tanah Air.

"Ini kabar baik. Seluruh klub, pemain, dan pelatih pun bisa berharap kompetisi resmi bisa digelar tahun depan. Saya menyarankan Indonesia Soccer Championship (ISC) tetap digulirkan. ISC bisa dijadikan pertandingan pra musim jelang kompetisi resmi tahun depan," kata Ismed kepada Harian Super Ball.

Kapten Persija Jakarta itu berujar, sarannya itu disebabkan masih banyak klub yang tidak siap menjalani turnamen ISC A dan ISC B.

"Sebaiknya jangan dipaksakan ISC menjadi kompetisi resmi. Berikan waktu kepada seluruh klub untuk menyiapkan timnya agar bisa lebih maksimal di kompetisi resmi tahun depan. Sehingga kompetisi akan lebih berkualitas dan kompetitif," ujar Ismed.

Dengan begitu, ucap Ismed, tim yang promosi ke tingkat lebih tinggi bisa bersaing dengan tim lain.

"Kita kan ingin melihat tim bisa berlaga di AFC dengan kondisi daya saing yang sangat baik. Pasalnya di AFC, kita akan bersaing dengan tim-tim terbaik dari Asia. Oleh karena itu, membutuhkan waktu persiapan. ISC bisa dijadikan persiapan atau pematangan tim sebelum berlaga di kasta yang lebih tinggi," ucap Ismed.

Ismed menuturkan, sebaiknya PSSI fokus membentuk timnas, karena sudah terlalu lama vakum berlaga di tingkat internasional.

"AFF akan segera digelar pada November 2016. Kebutuhan utama kita adalah membentuk timnas. Masyarakat sudah rindu melihat pemain-pemain terbaiknya tampil di luar negeri dengan membawa nama bangsa. PSSI harus segera membentuk timnas, karena masih ada waktu untuk menyiapkannya. Maksimalkan waktu yang ada dengan sebaik mungkin," tutur Ismed.

Soal pelatih timnas, Ismed berharap PSSI mengandalkan pelatih lokal saja. Karena kualitas pelatih lokal tidak kalah bersaing dengan pelatih dari mancanegara.

"Berikan kesempatan seluas-luasnya kepada pelatih lokal untuk menangani timnas. Menurut saya pelatih lokal tidak kalah dengan pelatih dari luar negeri. Bahkan hasil dari kepelatihan pelatih lokal juga bagus kok. Sebaiknya kita ambil contoh dari timnas Thailand yang berprestasi dengan dilatih pelatih lokal," terang Ismed.

Ismed tidak sepakat jika kita selalu mengandalkan pelatih dari mancanegara.

"Kalau kualitas pelatih lokal bagus kenapa harus menggunakan jasa dari pelatih luar negeri. Pelatih lokal juga memiliki pendekatan yang lebih baik dnegan pemain-pemain timnas. Karena mereka lebih mengerti karakte pemain dalam negeri," tambah Ismed.