Pekan Terbaik The Jakmania
Persija Jakarta berhasil mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 2-1 dan tersiar berita FIFA mencabut sanksi untuk Indonesia
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Bagi Jakmania, hari Jumat (13/5/2016) adalah hari terbaik.
Di hari itu tim kesayangannya, Persija Jakarta berhasil mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 2-1 pada laga lanjutan Indonesia Soccer Championship A (ISC A) di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Di hari itu pulalah tersiar berita FIFA mencabut sanksinya terhadap Indonesia.
Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto mengatakan, hari itu sangat disyukuri.
"Kemenangan Persija kemarin bertambah manis terasa, karena FIFA mencabut sanksinya kepada Indonesia. Keputusan itu menyusul setelah sebelumnya Menpora pun mencabut pembekuan terhadap PSSI. Kemarin menjadi hari yang luar biasa bagi kami," kata Richard kepada Harian Super Ball, kemarin.
Richard berujar, kemenangan atas Persela itu membuat pasukan Macan Kemayoran makin percaya diri dalam menjalani dua laga away menghadapi Perseru Serui dan Barito Putera.
"Poin penuh dari Persela kemarin membuat seluruh pemain Persija, khususnya pemain muda semakin percaya diri. Mereka juga makin termotivasi untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus lagi di laga berikutnya," ujar Richard.
Richard mengucapkan, kemenangan di laga home itu menjadi modal yang sangat bagus bagi Persija.
"Persija berhasil menyelesaikan dua laga home dengan poin penuh. Bahkan di laga pertama kami pun berhasil mencuri poin saat dijamu Persipura Jayapura. Ini menjadi modal bagus bagi Persija untuk mengukir prestasi pada laga-laga selanjutnya," ucap Richard.
Terkait pencabutan sanksi FIFA terhadap Indonesia dan pencabutan pembekuan terhadap PSSI oleh Menpora, Richard menyambut baik. Namun harus dilanjutkan oleh langkah positip oleh PSSI.
"Pencabutan sanksi itu menunjukan FIFA dan Menpora memiliki itikad baik agar sepakbola dalam negeri lebih baik lagi. Sekarang tinggal PSSI yang harus membenahi tata kelola sepakbola di Tanah Air dengan lebih baik lagi," terang Richard.
PSSI bisa segera membentuk timnas yang lebih berkualitas dari pemain-pemain terbaik di bangsa ini.
"Pemain-pemain muda Persija berpeluang untuk masuk ke dalam skuad timnas. Begitu juga dengan pemain-pemain muda di tim lain. Semua pemain bercita-cita masuk ke dalam skuad timnas. Ini menjadi harapan seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga timnas kita memiliki warna baru di masa mendatang. Harapan yang terpentingnya adalah timnas bisa kembali berlaga di pertandingan internasional," tutur Richard.
Selain soal timnas, Richard menambahkan, pencabutan sanksi dari FIFA dan Menpora itu bisa dijadikan momen yang tepat bagi PSSI untuk segera menggelar kompetisi resmi.
"Turnamen Indonesia Soccer Championship yang sedang berjalan bisa menjadi alternatif mudah untuk merubahnya menjadi kompetisi resmi. Sehingga seluruh tim berpeluang untuk promosi ke kompetisi di atasnya, seperti AFC Cup atau Liga Super Indonesia," tambah Richard.
Richard menjelaskan, saat ini peran PSSI ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
"Kalau sudah begini, seharusnya PSSI harus bertindak yang fair dan mengedepankan perbaikan bagi masa depan sepakbola kita. PSSI harus segera menggelar Kongres Tahunan untuk memutuskan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) atau hanya menunjuk petugas sementara untuk posisi Ketua Umum PSSI. Jangan sampai posisi Ketua Umum itu terus kosong seperti ini," jelas Richard.