Media Kritik Strategi Laurent Blanc
Blanc sendiri menganggap tersingkirnya PSG dari Liga Champions adalah kesalahannya. Dia menekankan pada kegagalan PSG memperoleh kemenangan di leg 1
Editor:
Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Paris Saint-Germain (PSG) gagal lagi melaju lebih jatuh dari babak perempat final Liga Champions.
Di saat seluruh situasi terlihat mendukung, PSG malah tersingkir dari kompetisi ini akibat gol tunggal Manchester City.
Kekalahan ini membuat Laurent Blanc, Pelatih PSG, menjadi pihak yang paling disalahkan media massa Prancis. Dia kebanjiran cemooh, karena menggunakan formasi 3-5-2 di pertandingan yang begitu penting.
Herve Penot, kolumnis sepak bola di haria L'Equipe, menyatakan, Blanc layak dikritik karena mengambil risiko formasi ini. Seharusnya, lanjutnya Penot, Blanc belajar dari pertemuan di leg 1.
"Pemain Paris kehilangan kemampuan menemukan ruang. Lini pertahanan selalu terancam, dan Aurier yang menderita paling besar dengan posisi ini," tulis Penot.
Blanc sendiri menganggap tersingkirnya PSG dari Liga Champions adalah kesalahannya. Hanya saja dia menekankan pada kegagalan PSG memperoleh kemenangan di leg 1.
"Saya lebih menyesali leg 1, karena kami sudah unggul 2-0," kata Blanc soal laga yang berakhir dengan skor 2-2 itu.
Untuk laga semalam, Blanc sangat menyayangkan para pemainnya kurang klinikal di depan gawang City.
Secara statistik, PSG sebenarnya memiliki tembakan ke gawang lebih akurat daripada City. Sayangnya, Joe Hart, kiper City, bermain sangat cemerlang kemarin, dengan melakukan 4 penyelamatan penting.
Meski disalahkan para pengamat, Blanc tetap mendapat dukungan dari dalam tubuh PSG, terutama dari sang pemilik, Nasser El Khelaifi.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Kamis (14/4/2016)