Piala Bhayangkara
Bobotoh Diminta Simpan Atribut Sepanjang Perjalanan ke Jakarta
Ia menambahkan, bagi yang tidak memiliki tiket diminta untuk tidak datang ke Jakarta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polisi meminta bobotoh, baik yang berangkat dengan rombongan maupun yang menggunakan kendaraan pribadi untuk tidak mengenakan atribut terlebih dahulu selama perjalanan menuju Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (3/4/2016).
Hal itu untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bobotoh yang berniat menyaksikan langsung laga final Persib Bandung di Piala Bhayangkara 2016.
"Kami berharap seluruh bobotoh tidak membawa barang berbahaya seperti botol, kemudian sajam, kemudian petasan flare dan juga laser. Nanti akan ada razia terutama bobotoh yang berangkat bersama," kata Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Muharrom Riyadi, kepada wartawan di Markas Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (31/3/2016).
Selain itu, Muharrom, mengatakan, bobotoh yang berangkat ke Stadion GBK harus yang memiliki tiket agar proses keberangkatan lebih lancar dan tidak terlambat.
Menurutnya, stadion GBK sendiri baru akan dibuka gerbangnya sekitar pukul 13.00 WIB.
Ia menambahkan, bagi yang tidak memiliki tiket diminta untuk tidak datang ke Jakarta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Untuk penyediaannya itu tergantung koordinator di distrik masing-masing untuk mengupayakan tiket paling tidak minimal H-1 keberangkatan. Pertandingan final di GBK itu ada dua kali. Laga perebutan juara tiga dan empat digelar pukul 15.00 WIB dan baru dilanjutkan laga final Persib," ujar Muharrom.
Muharrom mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan pengawalan untuk keberangkatan rombongan bobotoh yang terkoordiniri.
Dikatakannya, pengawalan dilakukan baik di dalam bus maupun di luar bus.
"Di masing-masing bus kami siapkan tiga orang personil, dua pengamanan terbuka dan satu pengamanan tertutup. Kemudian rangkaian bus per 10 bus akan dikawal depan dan kawal belakang," kata Muharrom.