Liga Super Indonesia
Skuat Singo Edan Akan Dirombak Besar-besaran
Bukan itu saja, manajemen Arema bahkan sudah bersiap melakukan perombakan besar.
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Hasil antiklimaks yang didapat dari dua turnamen sepakbola nasional membuat kubu Arema Cronus buru-buru berbenah diri. Tanpa banyak gembar-gembor di luar, manajemen dan tim Arema langsung melakukan evaluasi.
Bukan itu saja, manajemen Arema bahkan sudah bersiap melakukan perombakan besar.
Rencana perombakan tim Singo Edan tanpa banyak diketahui kini mulai berjalan. Di saat semua pemain Arema diliburkan pascapertandingan semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS), tim pelatih dan manajemen Arema berkoordinasi.
"Pemain semua diliburkan, tapi pelatih tidak libur. Kami justru lembur untuk menyiapkan semua program baru, kami sekarang menyiapkan perubahan, Arema baru," ujar Joko Susilo, pelatih Arema Cronus pada Surya, Kamis (21/1/2016).
Pelatih yang punya nama beken Gethuk itu memaparkan, begitu langkah Arema terhenti di semifinal PJS, pelatih langsung membuat evaluasi dan menyelesaikan laporan pertanggungjawaban.
"Semua saya sampaikan lewat laporan. Laporan tidak dibuat-buat, saya sampaikan juga bagaimana susahnya pelatih selama ini," papar Gethuk.
Evaluasi dan laporan dari tim pelatih itu selanjutnya ditindaklanjuti dengan koordinasi bersama. Perombakan tim nampaknya menjadi opsi yang paling mungkin dipilih manajemen Arema.
"Evaluasi, masukan sudah disampaikan, sekarang pengurus lagi bergerak cepat.Bagaimana nanti perombakan jadi Arema barunya? Ya semua bisa dirombak, pemain, pelatih, pengurus semua bisa saja dirombak," tegas mantan pemain Arema itu.
Perombakan besar di tubuh tim Arema Cronus memang sangat memungkinkan untuk kondisi saat ini. Selain faktor prestasi di dua turnamen besar yang meleset dari target, masa peralihan tahun juga jadi faktor penunjang.
Beberapa pemain Arema diketahui sudah habis masa kontraknya di akhir tahun 2015 (meskipun kontrak para pemain bisa dianggap sudah selesai di saat kompetisi ISL di hentikan oleh PSSI dengan alasan force major).
Awal tahun 2016 ini seolah jadi masa transfer window tim-tim besar tanah air yang berharap kompetisi atau turnamen jangka panjang bisa kembali bergulir.
Pihak manajemen Arema memilih menutup diri untuk membicarakan perombakan tim Singo Edan.
General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo hanya menyatakan saat ini tim manajemen dan tim pelatih tengah menjalankan proses evaluasi dan perbaikan tim.
"Seperti apa nanti? Apa ada perubahan pemain asing atau lokal, dilihat saja nanti seperti apa jadinya," ujar Ruddy.