Sepp Blatter Ternyata Masih Makan Gaji Buta Rp 6,9 M per Bulan

TRIBUNNEWS.COM - Mantan petinggi badan sepak bola internasional (FIFA) Sepp Blatter ternyata masih menerima bayaran gaji meski ia terkena hukuman larangan beraktivitas di dunia sepak bola.

Blatter sudah tak aktif sebagai orang nomor satu di badan tertinggi sepak bola dunia itu sejak diskors 90 hari oleh FIFA pada Oktober 2015.

Bulan lalu, Blatter malah dilarang aktif di sepak bola oleh FIFA selama delapan tahun karena pelanggaran etika berupa pembayaran 2 juta dolar AS kepada Presiden UEFA Michel Platini.

Hukuman boleh saja dijatuhkan, tapi Blatter, pria Swiss yang menjadi presiden FIFA sejak 1998, tetap menerima gaji. "Blatter akan digaji sampai presiden baru terpilih pada 26 Februari 2016," ujar Juru Bicara FIFA Andreas Bantel, Selasa (19/1/2016).

Itu artinya Blatter makan gaji buta hampir lima bulan tanpa menjalankan tugas. Gajinya sendiri terbilang fantastis. Sejauh ini tak ada data pasti berapa besaran gajinya.

Roger Pielke Jr, profesor kajian lingkungan di Universitas Colorado, AS, yang banyak menulis dan meneliti masalah keilmuan, inovasi, politik, dan olahraga, menjelaskan, tahun 2014 saja ada 88,6 juta dolar AS yang dikeluarkan FIFA untuk gaji.

Dari jumlah itu, 39,7 juta dolar AS khusus untuk gaji 13 anggota manajemen inti FIFA, termasuk Blatter. "Blatter diperkirakan menerima gaji 6 juta dolar AS per tahun," kata Pielke.

Jika dirupiahkan dengan kurs saat ini Rp 13.880 per dolar AS, Blatter menerima gaji Rp 83 miliar per tahun. Artinya, dalam sebulan, Blatter menerima gaji Rp 6,9 miliar. Dan itu diterima dengan manis tanpa harus bekerja memeras keringat!