Serie A Italia
Romanisti Soraki Rudi Garcia, Mentalitas Tim Serigala Ambruk
“Pelatih sedang melakukan tugasnya dan kami para pemain yang harus memberikan lebih dari 100 persen,”
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok ultras tifosi AS Roma menyoraki pelatih Rudi Garcia setelah tim kesayangan mereka ditahan imbang 1-1 oleh AC Milan pada lanjutan Serie A 2015/16 di Olimpico, Minggu (10/1) dini hari waktu Indonesia. Rudi Garcia harus menghadirkan perubahan karena Serigala Roma sedang mengalami krisis mental.
Menurut laporan Football Italia, kelompok ultras menyoraki Rudi Garcia saat sebelum dan setelah pertandingan. Tidak diketahui secara pasti alasan mereka menyoraki pria asal Prancis tersebut, namun statistik menunjukkan alasannya.
Performa AS Roma menurun pada musim ini. Giallorossi hanya sekali meraih kemenangan dari 10 laga terakhir. Skuat asuhan Rudi Garcia dua kali hanya meraih hasil imbang setelah dalam posisi unggul. Kedua kegagalan itu terjadi saat menghadapi Chievo Verona dan AC Milan.
AS Roma hanya butuh 14 detik untuk menciptakan tendangan tepat sasaran pertama ke gawang AC Milan. Giallorossi juga hanya butuh 228 detik untuk menjebol gawang Rossonerri. Antonio Rudiger mencetak gol yang membuka keunggulan AS Roma ketika pertandingan baru memasuki menit keempat.
AS Roma hanya bisa mempertahankan keunggulannya selama 50 menit. AC Milan mencetak gol penyama kedudukan melalui Juraj Kucka setelah memanfaatkan umpan Keisuke Honda.
“Ini adalah masalah mentalitas dan kami harus memberikan 100 persen. Saya tidak bermain sendiri dan saya tidak bisa mengatakan mengapa ini bisa terjadi,” kata Rudiger kepada laroma24.
Apakah ini menjadi tanggung jawab Rudi Garcia untuk mengubah mentalitas tim? Menurut Rudiger, itu bukan hanya tanggung jawab Rudi Garcia.
“Pelatih sedang melakukan tugasnya dan kami para pemain yang harus memberikan lebih dari 100 persen,” ujar Rudiger.