Soccer Style
Kandidat Pemeran Film Vardy Mulai dari Leonardo DiCaprio hingga Matt Damon
Satu-satunya pertanyaan adalah apakah sosok Vardy harus diaminkan oleh orang Amerika atau orang Inggris.
TRIBUNNEWS.COM - Kisah hidup Jamie Vardy sebelum menjadi pesepakbola sukses santer diberitakan akan diangkat dalam sebuah film.
Beberapa nama aktor Hollywood pun mulai disebut-sebut sebagai kandidat pemeran tokoh Vardy dalam film tersebut.
Jamie Vardy saat ini memang tengah naik daun. Gelontoran golnya bersama Leicester City membuatnya menjadi satu di antara striker paling berbahaya di Liga Primer Inggris.
Namun sebelum mengecap kesuksesan, Vardy harus melewati jalan berliku yang tentunya tidak mudah. Kisah ini lah yang menginspirasi penulis naskah bernama Adrian Butchart untuk mengabadikannya lewat layar lebar.
Butchart sendiri merupakan penulis film ‘Goal’ dan sekuelnya, ‘Goal II: Living the Dream’. Beberapa nama beken pun mulai disebut berpotensi memerankan sosok Vardy seperti Leonardo DiCaprio, Ryan Gosling, sampai Matt Damon.
Rencana mengangkat cerita perjalanan hidup Vardy ke layar lebar juga mendapat tanggapan positif dari para bos Warner Bros. Pihak Warner Bros berpikir mereka bisa mengulangi kesuksesan film Field Of Dreams pada tahun 1989.
Seorang sumber Warner Bros mengatakan ada begitu banyak kegembiraan untuk menggarap proyek film tentang kisah hidup Vardy.
“Ada banyak kegembiraan mengenai proyek Vardy karena perusahaan terkadang mencari film baru seperti ‘Field Of Dreams’. Saat penelitian selesai, disadari bahwa sepak bola sangat banyak menarik perhatian di Amerika,” kata sumber itu seperti dilansir Daily Star.
Hanya saja, kata sumber itu, proyek ini belum bisa direalisasikan karena masih ada perdebatan apakah tokoh Vardy akan diperankan oleh orang Amerika atau orang Inggris.
“Satu-satunya pertanyaan adalah apakah sosok Vardy harus diaminkan oleh orang Amerika atau orang Inggris. Ada argumentasi untuk pilihan itu,” ucapnya.
Sebelumnya, Adrian Butchart mengatakan kisah hidup striker Leicester City itu akan sangat menarik diangkat ke layar lebar, karena bisa menginspirasi banyak orang.
“Dia luar biasa, dari seorang pemain sepakbola semi profesional yang bekerja paruh waktu, kini menjelma menjadi pemegang rekor liga terketat di dunia. Kisahnya sangat menginpirasi dan layak diketahui luas oleh orang-orang di dunia,” kata Butchart seperti dikutip The Sun.
Butchart mengatakan, sulit bagi siapapun melihat kisah Vardy sebagai sebuah perjalanan nyata. Saking heroiknya, orang-orang akan menyangka kisah hidup striker 28 tahun itu merupakan hasil rekaan.
Bagaimana tidak, delapan tahun silam Vardy hanyalah seorang pemuda miskin yang memilih bermain sepak bola karena mencintai dunia kulit bundar.
Sementara kehidupannya ditopang dengan bekerja sebagai buruh pembuat alat-alat penyangga kaki dan tangan untuk keperluan medis di Sheffield, kota kelahirannya.
Saat berusia 16 tahun, Vardy yang merupakan fans Sheffield Wednesday pernah mendaftar di akademi klub tercintanya itu. Namun sayang, cintanya bertepuk sebelah tangan.
Sheffield menolak dengan alasan posturnya terlalu kecil. Hati Vardy hancur. Namun kecintaan terhadap sepak bola, membuatnya bertahan di jalur olahraga ini.
Vardy lantas bergabung ke Stocksbridge Park Steels. Setelah tiga tahun di klub tersebut, ia harus rela memperkuat klub non liga, yakni FC Halifax Town (2010-2011) dan Fleetwood Town (2011-2012).
Klub non liga adalah klub yang tidak tergabung dalam Football League. Football League merupakan sistem liga sepak bola di Inggris yang terorganisir dengan rapi dan profesional. Kasta teratas Football League adalah Premier League yang biasa kita tonton.
Dalam istilah yang lebih lugas, klub non liga adalah klub amatir. Pemain digaji kecil, dan suporter bebas berbaur dengan pemain di pinggir lapangan.
Karena gajinya yang sangat kecil itulah Vardy harus rela menjadi buruh pabrik. Dia mengambi ekstra shift dengan gaji hanya 45 dollar AS per minggu.
“Jika tidak dia lakukan, kebutuhan sehari-harinya tak tercukupi,” kata kolumnis Rob Hughes di New York Times.
Pada 2012 Vardy direkrut Leicester City yang saat itu masih berada di kasta kedua, Championship, dengan banderol hanya 1 juta poundsterling.
Itu adalah rekor pembelian terbesar bagi pemain non liga. Namun perjudian Leicester kemudian terbayar karena Vardy kini menjadi bagian penting lantaran membantu klubnya bertengger di puncak klasemen sementar Liga Primer Inggris.
Adapun rencana mengangkat kisah Vardy ke layar lebar ini juga diakui agennya, John Morris. Moris mengaku sudah membicarakan hal itu dengan sang penulis naskah.
“Sudah ada perbincangan awal dengan Adrian terkait film tersebut, dan itu adalah sesuatu yang bisa terjadi di masa depan,” ujar Morris kepada Daily Telegraph.