Persija Kemungkinan Rotasi Pemain Lawan Sriwijaya FC
Sebelumnya, pelatih Persija Bambang Nurdiansyah hanya melakukan tiga pergantian pemain dari enam kuota yang dimiliki
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persija Jakarta kemungkinan bakal merotasi pemain untuk menghadapi Sriwijaya FC (SFC), Rabu (25/11/2015).
Selain mencegah risiko cedera, kebijakan ini bertujuan menjaga kebugaran pada pertandingan selanjutnya.
Sebelumnya, pelatih Persija Bambang Nurdiansyah hanya melakukan tiga pergantian pemain dari enam kuota yang dimiliki.
Sedikitnya dua pemain pilar seperti Ramdani Lestaluhu dan Muhammad Roby belum diturunkan saat menaklukkan Persipasi Bandung Raya, 2-0, Kamis (19/11/2015).
Komposisi penjaga gawang dan barisan pertahanan yang cukup solid kemungkinan menjadi sektor tidak tersentuh kebijakan rotasi pemain. Perubahan line-up kemungkinan terjadi di lini tengah.
"Mungkin ada beberapa rotasi yang akan kita lakukan. Di tengah misalnya, kita punya beberapa stok pemain yang kualitasnya merata. Tapi, kita akan lihat kondisi terakhir pemain bagaimana," kata Bambang Nurdiansyah yang dihubungi Harian Super Ball, kemarin.
Pada laga perdana, Banur -sapaan Bambang Nurdiansyah- menurunkan Dedi Hartono dan Muhammad Ilham untuk menggantikan dua pemain sayap U21, yakni Aldi Al Cahya dan Pandi Ahmad di paruh babak pertama.
Salah satu tempat di sektor sayap kemungkinan akan digantikan Ramdani. Pemain sayap 24 tahun itu masih disimpan untuk meningkatkan kebugarannya karena sempat absen beberapa hari dalam pemusatan latihan di Malang lantaran harus mendampingi istrinya saat melahirkan.
Selain itu, gelandang tiga serangkai yang semula diemban Amarzukih, Mbida Messi, dan Raphael Maitimo juga berpeluang dirotasi.
Posisi Messi bisa digeser pemain tengah yang punya kencenderungan bertahan untuk meredam kreativitas gelandang Laskar Wong Kito.
Dua gelandang tipikal bertahan, Syahroni dan Mahadirga Lasut bisa menjadi pendamping Amarzukih dengan skema 4-2-3-1.
Sementara pengatur serangan tetap diemban Maitimo. Bomber haus gol, Emmanuel "Pacho" Kenmogne tetap dipasang sebagai ujung tombak.
Penempatan posisi yang cerdik ditambah naluri mencetak gol yang tinggi membuat Pacho sangat diandalkan. Sumbangan satu golnya ke gawang PBR menjadi bukti bahwa ketajamannya striker 35 tahun itu
belum habis.
"Saya ingin anak-anak lebih efektif dalam membangun serangan. Tapi, jangan lupa tanggung jawab bertahan karena kita tidak boleh biarkan SFC banyak menguasai bola. Mereka punya pemain-pemain berkualitas
dalam menyerang," ujar Banur.