Bambang Nurdiansyah Akan Beri Kesempatan Lebih Banyak bagi Pemain Muda
Dua pemain muda potensial yang kemungkinan diturunkan sebagai starter mengerucut kepada Pandi Ahmad dan Aldi Al Cahya
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persija Jakarta siap menjalani laga perdana Grup A Piala Jenderal Sudirman (PJS) menghadapi Persipasi Bandung Raya (PBR), Kamis (19/11/2015).
Dua pemain muda potensial yang kemungkinan diturunkan sebagai starter mengerucut kepada Pandi Ahmad dan Aldi Al Cahya.
Pelatih Bambang Nurdiansyah mengagumi perkembangan Pandi selama pemusatan latihan di Agrowisata, Malang. Pemain kelahiran Tulehu 18 tahun silam itu dianggap mampu beradaptasi dengan para seniornya.
"Pandi paling menonjol di antara pemain muda lainnya. Kecepatan dan visi bermainnya sudah bagus dan beberapa kali mampu memberikan assist pada laga uji coba," kata Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, yang dihubungi Harian Super Ball, kemarin.
Kecepatan yang dimiliki Pandi menjadi kelebihan dalam menyeimbangkan transisi bertahan dan menyerang.
"Dia juga sudah tidak canggung main dengan pemain senior," ujar pelatih 54 tahun itu.
Penyerang muda yang direkrut dari Persita Tangerang, Aldi, bakal mendampingi Pandi dalam daftar starting eleven. Penggunaan dua personel U21 praktis memaksa Banur untuk mengubah pakem 4-3-3 menjadi 4-1-4-1.
Baik Pandi maupun Aldi akan diplot di sektor sayap yang bertugas menyuplai bola ke kotak penalti kepada ujung tombak Emanuel "Pacho" Kenmogne.
Banur, yang sebelumnya melatih Persita Tangerang di Piala Presiden, berjanji untuk memberikan durasi bermain lebih banyak kepada pemain mudanya. Hal ini sejalan dengan keinginan Ferry Paulus selaku Presiden Klub Persija.
"Semangat yang diinginkan manajemen sama dengan prinsip saya. Kita akan coba berikan kesempatan lebih banyak kepada pemain muda. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka main penuh jika memang tampil bagus dan sesuai kebutuhan di lapangan," tutur mantan Direktur Teknik Pelita Jaya itu.
Ferry Paulus juga sebelumnya mengkritik kebijakan Arema Cronus yang hanya memainkan dua pemain mudanya di bawah 15 menit. Hal ini dianggap bertentangan dengan tujuan pembinaan usia dini yang diusung panitia turnamen PJS.
"Mungkin panitia bisa mempertegas batasan bermain pemain muda agar regulasi yang dibuat tidak sekadar formalitas saja," ungkap Ferry.
