Liga Super Indonesia
Panpel Martapura FC vs Arema Siapkan Lima Syarat BOPI
"Semua persyaratan Senin mungkin sudah lengkap dan akan langsung dikirimkan ke Tim Transisi," katanya.
TRIBUNNEWS.COM - Meski laga antara Martapura FC kontra Arema Cronus sejatinya hanya ajang uji coba, panpel tetap diminta untuk berkoordinasi dengan Tim Transisi dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Panpel harus mengantongi rekomendasinya jika ingin mendapatkan izin yang akan dikeluarkan kepolisian setempat, Polda Kalsel.
Dan sejak beberapa hari yang lalu, panpel pun rupanya sudah bergerak untuk mendapatkan rekomendasi dari Tim Transisi.
Dari hasil koordinasi dengan Tim Transisi, diketahui ada beberapa persyaratan yang diminta untuk dilengkapi.
Ada lima persyaratan yang diminta Tim Transisi jika panpel ingin mendapatkan rekomendasi.
Lima syarat tersebut yakni surat dari Pengelola Stadion tentang persetujuan untuk digunakan, kedua adalah surat rekomendasi dari Asprov PSSI Kalsel.
Berikutnya yang ketiga proposal penyelenggaraan dari Panpel, keempat surat Persetujuan dari Martapura FC untuk bertanding atas undangan Panpel dan kelima surat persetujuan dari Arema untuk bertanding atas undangan Panpel.
Ketua Umum Martapura FC, H Mokhammad Hilman pun membenarkan, ada lima persyaratan yang diminta Tim Transisi.
Hilman pun menerangkan, panpel laga uji coba yang diagendakan bergulir, Sabtu (31/10) ini, sedang berusaha untuk melengkapinya.
"Panpel masih melengkapi persyaratan yang diminta oleh Tim Transisi untuk dasar penerbitan rekomendasi. Syarat point 2 (surat Asprov PSSI Kalsel) dan point 5 (surat persetujuan dari Arema) masih ditunggu," ujar Hilman.
Hilman menegaskan, dua surat yang ditunggu tersebut kemungkinan sudah dikantongi Senin (26/10) ini.
"Semua persyaratan Senin mungkin sudah lengkap dan akan langsung dikirimkan ke Tim Transisi," katanya.
Disinggung mengenai hasil koordinasi dengan BOPI, Hilman mengatakan, masih belum ada tanggapan.
"Panpel sudah mengontak BOPI juga sejak beberapa hari yang lalun namun hingga kemarin (Sabtu 24 Oktober, Red) masih belum ada tanggapan," katanya.