Eden Hazard Terganggu dengan Start Buruk Chelsea

TRIBUNNEWS.COM - Beban yang menggelayut di pundak Eden Hazard sedikit terangkat berkat keberhasilan timnas Belgia lolos kualifikasi grup B Piala Eropa 2016 Prancis. Tapi, ia belum bisa sepenuhnya tersenyum.

Gelandang 24 tahun ini masih punya pekerjaan rumah yang teramat berat karena Chelsea, klub yang menaunginya, tengah dihinggapi krisis.

Tim besutan Jose Mourinho tersebut berada di peringkat 16 klasemen Liga Premier Inggris.

Keadaan itu membuat perasaan Hazard campur aduk. Bahkan ia menganggapnya sebagai yang terburuk dalam kariernya.

Status juara bertahan musim lalu, kini bernasib sebaliknya. Mereka ibarat pesakitan yang kesulitan berdiri tegak di kaki sendiri.

Hanya memenangkan dua laga dari delapan pertandingan. Sisanya dua kali kalah serta menelan empat kekalahan.

Stamford Bridge bukan lagi tempat angker setelah Crystal Palace dan Southampton mampu menjinakkan mereka.

“Saya tak bisa menjelaskan kenapa itu terjadi. Yang bisa saya katakan, saya harus bekerja keras untuk bangkit,” ucapnya dikutip dari sky sport.

Tapi, di balik tekanan yang dihadapi ia tetap masih menyimpan optimisme. Hazard yakin bisa belajar dari kesulitan tersebut.

Sama halnya di timnas Belgia setelah kalah dari Wales, beberapa waktu lalu.

Ia kemudian berharap klubnya bisa kembali lebih kuat, dan bisa bermain serta melakukan yang terbaik.

Masalah utama yang dihadapi bersama Chelsea adalah konsistensi. Sebelumnya mereka meraih kemenangan atas Arsenal 2-0.

Kemenangan itu digadang-gadang sebagai titik tolak untuk mengejar ketinggalan dari pesaingnya, terutama Manchester United dan Manchester city.

Faktanya, mereka gagal mempertahankan bentuk permainan yang memberi garansi tiga angka. Imbang 2-2 dari Newcastle dan dipermalukan Southampton 3-1.
Tak pelak, pikirannya membatin. Chelsea menjadi satu-satunya yang dipikirkannya saat ini setelah Belgia memastikan langkah ke Prancis tahun depan.

Apalagi Hazard merupakan salah satu tumpuan Chelsea. Lantas, apakah ada keraguan dalam benaknya terkait kinerja Mourinho sebagai pelatih?

“Saya sama sekali tak khawatir padanya. Mourinho merupakan pelatih terbaik di dunia. Dia sudah terbiasa menghadapi tekanan,” ujar Hazard.