Liga Champions
Arsenal vs Olympiacos: The Gunners Siap Menyerang
Bola terus mengalir dari kaki ke kaki sehingga Leicester kesulitan menghentikan laju serangan
TRIBUNNEWS.COM - Arsene Wenger menilai Arsenal kembali ke level terbaiknya dan siap tampil menyerang setelah dua laga domestik yang berakhir kemenangan.
Mereka mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1 di babak ketiga Piala Liga atau One Capital Cup. Dan mereka kembali tampil mengesankan saat membungkam Leicester Ciy dengan skor 5-2.
Hasil tersebut menjadi modal bagus buat Arsenal menghadapi laga kedua grup F Liga Champions menghadapi Olympiakos, Rabu, (30/9), dini hari.
“Saya merasa kualitas permainan kami semakin baik dari pekan ke pekan. Secara keseluruhan kami kembali ke level di mana kami pernah menunjukkannya di akhir musim lalu,” ucapnya dikutip dari situs klub, arsenal.com.
Keyakinan tersebut tumbuh karena Arsenal berhasil menang besar menghadapi Leicester, yang sebelumnya tercatat sebagai tim belum terkalahkan di Liga Premier Inggris.
Pasukan Claudio Ranieri itu sempat merangsek ke posisi kedua, dengan hasil tiga kali menang dan tiga kali imbang.
Kemenangan itu, menurut Wenger sangat penting buat membangkitkan kepercayaan diri pemain.
Apalagi tengah pekan ini mereka menghadapi laga krusial di Liga Champions sekaligus berupaya memperbaiki posisi setelah kalah di laga perdana 2-1 dari Dinamo Zagreb.
Wenger senang terhadap kerja keras timnya. Bukan sekadar hasil. Tapi lebih kepada bentuk penampilan anak asuhnya yang luar biasa.
mereka menciptakan 27 peluang, 12 di antaranya mengenai sasaran. dari peluang sebanyak itu lima di antaranya membuahkan gol.
Mereka mendominasi penguasaan bola nyaris 60 persen dengan akurasi passing 86 persen. Para pemain tak pernah berlama-lama memegang bola.
Bola terus mengalir dari kaki ke kaki sehingga Leicester kesulitan menghentikan laju serangan yang dilancarkan Alexis Sanchez dkk.
“Saya sudah 30 tahun bergelut di dunia sepak bola. Dan saya tahu betul bahwa menerapkan permainan seperti itu sangat penting. Dan yang diinginkan Anda sebagai pelatih adalah menangani tim yang menikmati permainan kolektif dan dan dari pekan ke pekan semakin baik,” lanjutnya.
Per Mertesacker, bek Arsenal, juga sangat optimistis dan percaya diri terhadap masa depan timnya di ajang Liga Champions.
Terutama jelang menghadapi Olympiakos. Diakuinya laga nanti tak akan mudah. Pertandingan berlangsung ketat. Kedua tim akan berusaha memenangkan pertandingan.
Tapi, Arsenal memiliki keuntungan karena bermain di hadapan publik sendiri di Emirates Stadium. Ia yakin hasilnya akan memuaskan kemudian melanjutkannya di laga berikutnya menghadapi Manchester United, 4 oktober mendatang.
Arsenal menunjukkan mental pantang menyerah saat menghadapi Leichester. Mereka mampu membalikkan keadaan saat tertinggal lebih dulu, lewat gol pembuka di laga tersebut lewat aksi Jamie Vardy.
Theo Walcott menyamakan kedudukan. Sementara Sanchez mencetak hat trick. Ia mencetak gol berturut-turut di menit 33, 57, dan 81. Vardy sempat memperkecil ketinggalan sehingga kedudukan berubah 4-2.
Namun, perlawanan mereka berakhir saat Olivier Giroud mencetak gol kelima sekaligus yang terakhir di laga tersebut.
Ia mengakui bahwa kadangkala timnya sulit menjaga stabilitas pertahanan. Tak pelak, mereka kebobolan lebih dulu lewat aksi Vardy.
Bahkan Vardy kembali mencetak gol keduanya. Menurut Mertesacker, hal itu normal karena lawan yang mereka hadapi adalah Leicester, yang sedang dalam kepercayaan diri tinggi, yang membukukan catatan tak terkalahkan di enam laga Liga Premier Inggris.
Keadaan itu jadi pekerjaan rumah supaya di laga berikutnya Arsenal berhasil mencetak clean sheet. Olympiakos adalah tim yang memiliki koordinasi sangat baik ketika melancarkan serangan.
Mereka terbukti sangat dominan di laga domestik. Terakhir dengan mengalahkan PAS Giannina dengan skor 5-1. Tapi Arsenal punya catatan bagus setiap kali meladeni Olympiakos di Emirates. Mereka menang di tiga pertemuan terakhir di stadion itu