Satia Bagdja: Berkumpulnya Pemain Persija Jakarta karena Pemain dan Ofisial Kangen Suasana
Soal pelunasan hak pemain, pelatih dan ofisial, Satya mengatakan itu baru diselesaikan manajemen sebesar 30 persen dari pembayaran tahap pertama.
TRIBUNNEWS.COM - Hubungan yang yang kurang harmonis antara manajemen dengan pemain yang terjadi di klub Macan Kemayoran menjadi salah satu penyebab terganggungnya persiapan jelang Piala Presiden 2015.
Persoalan tunggakan gaji pemain, ofisial termasuk pelatih yang belum diselesaikan manajemen Macan Kemayoran berbuntut pada ancaman pemain 'mogok' latihan.
Akan tetapi, lambat laun pemain satu persatu bergabung pada pemusatan latihan meski kehadirannya tidak serentak. Aisten pelatih Persija, Satya Bagdja Ijatna, mengatakan, bergabungnya satu-persatu skuad Persija bukan karena haknya dijanjikan bakal dibayar penuh. Namun, para pemain kembali bersatu karena kangen suasana kebangkitan sepak bola nasional.
"Suasana ini yang memanggil kami semua untuk bermain setelah sekian lama tak muncul. Kami bisa menendang bola lagi, bisa tertawa lepas di lapangan. Jadi bukan karena semata karena hak sudah diselesaikan," ujarnya.
Soal pelunasan hak pemain, pelatih dan ofisial, Satya mengatakan itu baru diselesaikan manajemen sebesar 30 persen dari pembayaran tahap pertama.
Sisanya 70 persen pembayaran tahap awal akan dibayar enam hari sebelum laga pertama. Manajemen Persija menjanjikan akan melunasi seluruh tunggakan pemain dan ofisial dengan cara dicicil selama empat tahap.
"Manajemen baru memberikan hak kepada kami sebesar 30 persen dari pelunasan tahap awal, dari empat tahap yang dijanjikan. Sisa pembayaran tahap awal diselesaikan empat hari sebelum kickoff," ujarnya.
Baca Juga di HARIAN SUPER BALL, SELASA (25/8/2015)