Latihan Perdana Persija Jakarta Terancam Molor
Hingga kini, pelatih dan pemain Macan Kemayoran belum bersedia mengikuti persiapan tim menjelang Piala Presiden 2015.
TRIBUNNEWS.COM - Rencana manajemen Persija Jakarta untuk menggelar latihan perdana pada Selasa (18/8/2015), terancam molor.
Hingga kini, pelatih dan pemain Macan Kemayoran belum bersedia mengikuti persiapan tim menjelang Piala Presiden 2015.
Asisten Pelatih Persija, Satia Bagdja, mengaku masih menunggu keputusan dari pelatih kepala, Rahmad Darmawan, mengenai jadwal latihan menjelang Piala Presiden. Hingga kini, staf pelatih belum memastikan apakah bersedia untuk memimpin latihan yang direncanakan manajemen.
"Saya masih menunggu keputusan coach RD (Rahmad Darmawan). Sampai saat ini belum ada keputusan apakah kami akan mulai melatih besok (Selasa, 18/8/2015) atau tidak," ujar Satia kepada Harian Super Ball.
Secara teknis, lanjut Satia, tim pelatih harus mengantongi program yang jelas sebelum menggelar latihan. Penentuan fasilitas lapangan juga harus melalui koordinasi dengan tim pelatih pula.
"Kalau sehari sebelum latihan belum ada kepastian. Normalnya, sih, bakal molor sehari atau dua hari. Kalaupun terpaksa mendadak, paling kami hanya joging saja untuk jaga kebugaran pemain," ujar Satia.
Menurut Satia, hubungan pelatih dan pemain Persija terjalin erat. Staf pelatih kemungkinan tidak bersedia hadir jika sebagian besar pemain absen. Sebaliknya, pemain juga urung latihan tanpa keberadaan tim pelatih yang dipimpin RD.
"Makanya harus ada kesepakatan dulu soal penawaran gaji dari manajemen. Kalau sudah beres, baru mulai jalan (program latihan)," ujar pria yang juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Negeri Jakarta itu.
Dengan demikian, belum ada kata sepakat dari pemain dan pelatih mengenai tawaran pembayaran utang yang dicicil. Sebagai tahap pertama, pengelola Persija akan membayar 25 persen dari total tunggakan gaji empat bulan.
Sebagian besar pemain tampaknya juga keberatan dengan penawaran honor sebesar 25 persen dari nilai kontrak yang disepakati di awal musim 2015, kala mereka tampil di Piala Presiden.
Sejumlah pemain tim berlambang Monumen Nasional di dada itu enggan berkomentar. Sementara para pemain muda memilih untuk menunggu kepastian dari kapten tim, Bambang Pamungkas.