PSSI Dibekukan
Salmon Siagian: PSSI Tetap Jadi Pemenangnya
Gugatan PSSI yang sudah menang hingga dua kali di putusan sela dan putusan PTUN sangat tidak mungkin Menpora bisa menang di banding
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang melakukan banding terhadap keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang memenangkan PSSI dinilai oleh praktisi hukum Salmon Siagian akan menjadi percuma.
Pasalnya, gugatan PSSI yang sudah menang hingga dua kali di putusan sela dan putusan PTUN sangat tidak mungkin Menpora bisa menang di banding.
”Selama hidup saya menjadi pengacara dan berada di dunia hukum, jika hakimnya objektif, maka PSSI tetap akan jadi pemenangnya. Jadi saya harapkan sebaiknya yang dikedepankan oleh pemimpin seperti Menpora jangan pengajuan bandingnya, namun lebih arif dan baik jika segera mengedepankan ke legowoannya dan segera melakukan perdamaian,” ungkap Salmon, Kamis (6/8).
Seperti diketahui, PTUN Jakarta sudah memberikan keputusan final terkait gugatan PSSI ke Menpora, mengenai sanksi administratif atau lebih dikenal sebagai pembekuan terhadap PSSI.
PSSI menanggapi terbitnya SK Menpora nomor 01307 tertanggal 17 April yang ditanda-tangani oleh Imam Nahrawi dengan mengajukan gugatan ke PTUN Jakarta.
Persidangan PTUN dari gugatan PSSI dengan nomor perkara 91/G/2015/PTUN.PTUN-JKT itu secara keseluruhan digelar 12 kali.
Keputusan akhir sidang PTUN yang berkekutan hukum tetap ini memperkuat keputusan sela pada persidangan 25 Mei lalu. Saat itu, PTUN mengeluarkan keputusan sela yang mengabulkan tuntutan yang diajukan oleh PSSI.
”Karena menurut saya kepentingan bangsa dan negara adalah segalanya bagi sepak bola Indonesia. Lebih amat sangat bagus lagi, Menpora sebagai pemerintah harus membuat tim rekonsiliasi dan segera melakukan perdamaian dengan PSSI, semua dilakukan untuk sepak bola Indonesia. Bukan malah banding, membuat orang lain melihat proses hukum yang berkepanjangan, lantas kapan bermain bolanya ? kapan melakukan pembinaannya, saya jamin itu tidak akan memalukan dan malah mendapatkan simpatik dari masyarakat,” urainya.
Karena, masih kata Salmon, jika proses pengajuan banding itu dilakukan, itu akan memakan waktu lebih banyak dan panjang.
Salmon mengatakan, diprediksi hal itu terjadi bisa sampai tiga bulan ke depan bahkan satu tahun ke depan.
”Semakin merana saja masyarakat bola dan semua yang terkait dengan olahraga nomer satu di Indonesia itu,” ujar pria yang ramah itu.
Lantas, terkait isu yang beredar di salah satu media nasional, terkait tidak diberikannya izin pertandingan oleh Kepolisian bagi pelaksanaan pertandingan di bawah otoritas PSSI, Salmon meminta kepada kepolisian bersikap bijak untuk kepentingan masyarakat.
”Sebaiknya kepolisian harus bijak, segera membuat tim yang padu dan lengkap, sehingga memberikan peluang untuk memberikan izin pertandingan. Karena bagaimanapun, PSSI sudah menang di PTUN, bahkan menang di putusan sela, jika Menpora memaksa melakuka banding, maka saya prediksi akan tetap kalah dan masyarakat sepak bola malah yang akan menjadi korban yang paling terasa pahit,” paparnya. tb