Francis Wewengkang: Sulit Mencari Titik Temu Pemain dan Manajemen Persija Jakarta
Menurut Wewengkang, setidaknya, manajemen Persija menyicil gaji yang seharusnya diterima pemain pada Januari hingga April lalu.
TRIBUNNEWS.COM - Asisten Pelatih Persija Jakarta, Francis Wewengkang, mengungkapkan sulit untuk mencari titik temu keinginan pemain dan manajemen Macan Kemayoran. Katanya, kedua pihak punya keinginan berbeda menyangkut proses pelunasan gaji.
Menurut Wewengkang, pemain menginginkan klub melunasi empat bulan gaji mereka. Setidaknya, manajemen menyicil gaji yang seharusnya diterima pemain pada Januari hingga April lalu.
"Sulit mencari titik temu. Pemain minta ada pembayaran gaji dulu, sementara manajemen maunya latihan dulu, baru nanti dibayarkan setelah mendapat kompensasi dari pihak penyelenggara turnamen Piala Indonesia Satu," kata Wewengkang kepada Harian Super Ball, di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Pria yang akrab disapa Enal itu berharap ada solusi konkret dari pertemuan yang akan digelar pada akhir pekan ini. "Saya harap ada solusi yang akan memihak pemain. Kasihan mereka tidak punya pemasukan, apalagi setelah kompetisi berhenti," ujarnya.
Keterlambatan pembayaran gaji, kata Enal, turut menjatuhkan motivasi bertanding anak-anak asuhnya. Staf pelatih juga mengaku kesulitan menyatukan chemistry pemain yang sudah lama vakum dari aktivitas sepak bola.
"Sebagian besar pemain sudah kembali ke kampung halamannya masing-masing tanpa pernah latihan bersama. Sulit untuk membangun kolektivitas tim dari awal lagi," ujar Enal.
Persija direncanakan mulai berlatih pada awal atau pekan kedua Agustus. Adapun kick-off Piala Indonesia Satu dilakukan pada akhir Agustus dengan format 16 tim yang dihuni mayoritas klub Liga Super Indonesia.