Transfer Pemain
Manchester City Ramaikan Perburuan Fabinho
Akan tetapi, cukup beralasan apabila City kemudian ingin mencari pemain muda menggantikan Zabaleta dan Sagna yang sudah kepala tiga.
TRIBUNNEWS.COM - Manchester City memburu Fabinho, bek kanan dari Monaco yang memperkuat Timnas Brasil di ajang Copa Amerika 2015. Sebetulnya posisi itu bukan prioritas utama City dalam perburuan pemain untuk memperkuat skuat di musim yang akan datang. Sebab, mereka mempunyai Pablo Zabaleta dan Bacary Sagna. Kedua pemain itu memiliki kualitas dan salah satu yang terbaik di posisi tersebut.
Akan tetapi, cukup beralasan apabila City kemudian ingin mencari pemain muda menggantikan Zabaleta dan Sagna yang sudah kepala tiga. Sedangkan, Fabinho berusia 21 tahun. Ia muda, kuat, serta memiliki masa depan. Tak butuh waktu lama baginya mendapat tempat utama dalam skuat Leonardo Jardim. Musim lalu ia turun sebanyak 36 laga di Ligue 1 dan 10 kali membela Monaco di ajang Liga Champions.
Kehadirannya di Monaco sangat penting. Bukan hanya untuk menjaga pertahanan. Tetapi ia memiliki naluri menyerang yang sangat baik. Tahu persis kapan ia harus ke depan dan membantu serangan, melepas asis yang selanjutnya diteruskan oleh rekan setimnya yang beroperasi sebagai striker. Umpan jauhnya ke depan selalu berhasil dengan rata-rata 80 persen. ia juga tercatat melakukan 22 pasing yang menciptakan peluang bagi timnya.
Karenanya, Fabinho mendapatkan kehormatan masuk dalam Timnas Brasil. Carlos Dunga, pelatih tim Samba memanggilnya untuk memperkuat skuatnya. Dan ajang Copa Amerika 2015 merupakan debutnya. Sayang langkah Selecao terhenti di perempat final. Mereka kalah lewat drama adu penalti dari Paraguay setelah imbang dalam 90 menit waktu normal dan perpanjangan waktu 2x15 menit.
Ia kemungkinan besar menggantikan posisi Zabaleta, yang menempati sebagai pemain utama dalam skuat Manuel Pellegrini. Zabaletta tak terlalu baik musim lalu. Ia acapkali kedodoran ketika menghadapi serangan balik. Di beberapa laga ia tertinggal dari lawan yang melakukan penetrasi dari wilayahnya sendiri. Sisi kanan City kemudian jadi kelemahan yang dimanfaatkan lawan meraih angka.
Sagna merupakan lapis kedua dari Zabaletta. Usianya tahun ini menginjak 32 tahun. Penampilannya menurun menyusul bertambahnya usia. Permainannya tak selugas saat masih berseragam Arsenal. Keadaan itu harus diakui turut andil bagi kegagalan City dalam mempertahankan gelar juara Liga Premier Inggris. Namun, secara keseluruhan baik Zabaleta dan Sagna masih layak berada di posisi tersebut.
Musim depan persaingan bakalan lebih sengit lagi di antara raksasa Liga Premier Ingris. Liverpool dan Manchester United sibuk mencari pemain baru menghadapi musim depan. arsenal pun setali tiga uang. Mereka memburu pemain baru berkualitas dan masih muda. City tampaknya melihat Fabinho jadi bagian masa depan klub. Meskipun kenyataannya yang benar-benar dibutuhkannya adalah posisi gelandang.
Tapi harga Fabinho akan sangat mahal. Pada Mei 2015 Monaco mempermanenkan statusnya sebagai pemain di klub tersebut. Ditambah lagi City tidak akan sendirian dalam perburuan pemain kelahiran Campinas, Brasil itu. Sejumlah klub besar Liga Premier Inggris seperti Manchester United dan Chelsea juga berminat mendapatkan tandatangannya. Banderolnya digadang-gadang sebesar 15 juta pound sterling.
Manchester Biru pun mempertimbangkan Fabinho. Meski kenyataannya mereka sebetulnya masih bisa menggunakan jasa Zabaleta atau Sagna hingga musim depan, bahkan beberapa tahun yang akan datang.