Selasa, 30 September 2025

Pembekuan PSSI

Indra Sjafri: Pemain Boleh Main Tarkam Asal Jangan

Penyerang sayap Bali United Pusam, Bayu Gatra Sanggiawan, mengaku mengikuti tarkam di kampung halamannya setelah mendapat banyak tawaran.

Tribun Kaltim/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Pesepak bola Putra Samarinda (Pusam), Bayu Gatra Sanggiawan melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Perseru Serui dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (9/2/2014). Tim tuan rumah Pusam berhasil menggunduli tamunya dengan skor 5-0 melalui gol hattrick Ilija Spasojevic serta gol Bayu Gatra dan Pavel Solomin. (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Bali United Pusam Indra Sjafri membebaskan pemainnya bila ada yang memilih sepak bola antar kampung (tarkam) untuk mengisi waktu libur latihan. Tetapi Indra mewanti-wanti para pemainnya agar lebih berhati-hati agar tidak cedera.

Eks-pelatih Timnas Indonesia U-19 ini menilai positif terkait pertandingan tarkam. Dalam pikiran pelatih asal Padang ini, tarkam juga bisa memberikan manfaat bagi para pemainnya.

"Kan bagusnya juga mereka (pemain) bisa latihan, asal jangan cedera," ujarnya kepada Tribun Bali.

Namun, khusus pemain Bali United, setelah masa libur latihan selesai mereka akan kembali fokus pada rutinitas latihan. Dengan demikian, sangat kecil kemungkinan ada pemain yang berpikir untuk ikut tarkam setelah semuanya berkumpul.

"Tanggal 22 Juni sudah kumpul lagi. Jadi peluang pemain tarkam kecil lah," tutur dia.

Sebelumnya, penyerang sayap Bali United Pusam, Bayu Gatra Sanggiawan, mengaku mengikuti tarkam di kampung halamannya setelah mendapat banyak tawaran.

"Saat di kampung banyak tawaran main tarkam. Saya main tarkam, Selasa (16/6/2015) di Jember. Saya dibayar Rp 2 juta" kata Bayu.

Menurut dia, seorang pemain yang memutuskan tampil di tarkam harus banyak pertimbangan karena risiko cedera bisa datang dari lapangan, dan lawan tanding. Bayu menyadari hal itu, tetapi dia memilih bermain tarkam karena penghasilan bermain di liga profesional tidak bisa memenuhi semua kebutuhannya dan keluarga.

"Saya main tarkam untuk membiayai sepeda motor bapak saya," kata Bayu.

Ia mengakui sangat was-was main tarkam karena trauma cedera lutut yang pernah dialami. Akan tetapi kondisi sepak bola Indonesia saat ini memaksa Bayu menjalani liga tarkam.

"Kalau lapangan keras tentunya kaki kita gampang cedera. Belum lagi lawannya juga main keras."

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan