Sembilan Petinggi FIFA Terindikasi Suap
Kasus ini mengacu kepada pencucian uang kaitannya dengan penyelenggaraan Piala Dunia 2018 dan 2022
Reynas Abdila/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, ZURICH – Sejumlah pejabat tinggi federasi sepakbola dunia (FIFA) dituduh menerima suap dan dugaan kasus korupsi besar. Biro investigasi federal Amerika Serikat (FBI) menangkap para pejabat FIFA itu di Zurich, Swiss, Rabu (27/5/2015) sebelum menggelar Kongres FIFA pada Jumat (29/5/2015).
Kasus ini mengacu kepada pencucian uang kaitannya dengan penyelenggaraan Piala Dunia 2018 dan 2022 serta penawaran pemasaran dan hak siaran dengan tuduhan korupsi lebih dari 100 juta dolar AS.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Departemen Kehakiman Amerika Serikat setidaknya ada 14 nama petinggi yang diduga terlibat kasus korupsi, 9 diantaranya petinggi FIFA, 4 lainnya dari perusahaan periklanan dan pemasaran, dan 1 orang sebagai makelar:
Dan berikut daftar nama-nama orang yang diduga kuat terlibat kasus korupsi:
Sembilan petinggi FIFA:
1. Jeffrey Webb (Wakil Presiden FIFA)
2. Eugenio Figueredo (Wakil Presiden FIFA)
3. Jack Warner (Mantan Wakil Presiden FIFA)
4. Eduardo Li (Anggota Komite Eksekutif FIFA)
5. Julio Rocha (Pejabat Pengembangan FIFA)
6. Costas Takkas (Atase Presiden CONCACAF)
7. Rafael Esquivel (Anggota Komite Eksekutif CONMEBOL)
8. José Maria Marin (Mantan Presiden Federasi Sepakbola Brasil)
9. Nicolás Leoz (Mantan Anggota Komite Eksekutif FIFA).
Empat orang dari perusahaan periklanan dan pemasaran:
1. Alejandro Burzaco (Controlling Principal of Torneos Competencias)
2. Aaron Davidson (Traffic USA)
3. Hugo Jinkis dan Mariano Jinkis (Full Play Group S.A)
Satu orang selaku makelar antara petinggi-petinggi FIFA:
1. Jose Margulies (Controlling Principal Valente Corp. and Somerton Ltd.)