Liga Super Indonesia
PSIM Andalkan Pemasukan dari Penjualan Jersey
"Tentu kami berharap suporter bisa membeli jersey asli PSIM karena ini untuk membantu klub,"
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Tidak pastinya kompetisi Divisi Utama (DU) 2015 membuat keuangan klub peserta menjadi terancam, praktis tidak ada pemasukan dari tiket penonton yang sebenarnya bisa menjadi harapan. Klub pun harus putar otak untuk mengatasi hal ini, PSIM Yogyakarta memilih untuk memaksimalkan sektor pemasukan yang ada yakni dari penjualan jersey.
Penjualan jersey asli PSIM yang disponsori apparel Salvo memang sudah dilakukan sejak pekan lalu, bahkan sebelum dilaunching pada Jumat (24/4/2015) pre order sudah dilakukan. Saat ini manajemen PSIM Yogyakarta menggandeng kelompok suporter Brajamusti dan The Maident untuk ikut memasarkan jersey yang memiliki tiga grade atau tingkatan.
Manajer sekaligus Ketum PSIM Yogyakarta, Agung Damar Kusumandaru pun berharap jersey yang ada bisa ludes terjual dan penjualan jersey bisa membantu keuangan klub.
"Tentu kami berharap suporter bisa membeli jersey asli PSIM karena ini untuk membantu klub," ujar Agung Damar, Senin (27/4/2015).
Pria yang juga menjabat sebagai anggota dewan Kota Yogyakarta ini pun optimistis jersey yang ada bisa ludes terjual. Menurutnya, untuk saat ini ada 2000 jersey yang dijual dan sudah ada yang sampai ketangan pembeli.
Untuk sementara, baru jersey home PSIM yang dijual kepada publik. Sementara untuk jersey away masih belum dijual kepada publik karena ada beberapa pertimbangan. Salah satunya karena faktor belum jelasnya kompetisi.