PSSI Dibekukan
Persis Solo Sikapi Bijak Penghentian Kompetisi
Seperti uang koin, ada sisi untung dan ruginya. Keuntungannya, kami bisa lebih lama lagi dalam mempersiapkan tim
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Persis Solo tak terpengaruh meskipun kompetisi Divisi Utama musim 2015 masih belum jelas kapan dimulai.
Hal ini lantaran Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi membekukan PSSI dan seluruh aktifitasnya.
Menpora tetap memerintahkan PT LIGA selaku operator kompetisi sepak bola profesional di Indonesia untuk menjalankan kompetisi, akan tetapi kapan kompetisi diputar belum ada kejelasannya.
Laga pembuka Divisi Utama antara Persis Solo melawan PSIS Semarang yang sedianya digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/4/2015) kemarin juga harus batal.
Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo menuturkan timnya harus menyikapi secara bijak terkait permasalahan kompetisi ini.
Dia mengaku ada keuntungan maupun kerugian bagi timnya lantaran belum adanya kejelasan kapan kompetisi digelar.
"Seperti uang koin, ada sisi untung dan ruginya. Keuntungannya, kami bisa lebih lama lagi dalam mempersiapkan tim, lantaran masih ada beberapa pemain kami yang cedera," ujarnya, Selasa (28/4/2015).
Namun di sisi lain, dia harus menyusun ulang lagi program latihan sehingga saat kompetisi dimulai para pemainnya tetap fit.
"Kerugiannya program latihan saja jadi berantakan. Praktis saya harus merubah lagi," sambung eks pelatih Persik Kediri ini.
Sebelumnya, karena tidak jadi berlaga, Aris meliburkan skuadnya selama dua hari dan mulai hari Selasa ini, dia kembali memimpin latihan anak asuhnya.
Dia berharap apabila kompetisi kembali digelar, dapat berjalan fair play lantaran selama ini banyak tim-tim yang mengeluh soal fair play, serta menindak tegas pelanggar fair play entah itu tim hingga perangkat pertandingan.