Jerman vs Australia: Momentum Kebangkitan Der Panzer
Saya berharap, di laga ini kita bisa mendapat momentum yang selama ini kita cari. Sebuah tim yang utuh, dan matang
TRIBUNNEWS.COM - Juara Piala Dunia 2014, Jerman, saat ini masih berada dalam transisi. Mereka berharap uji coba melawan Australia di Stadion Fritz-Walter, Kaiserslautern, Kamis (26/3) dapat mempercepat proses transisi tersebut.
"Saya berharap, di laga ini kita bisa mendapat momentum yang selama ini kita cari. Sebuah tim yang utuh, dan matang," ujar manajer tim, Oliver Bierhoff di Kaiserslautern, kemarin.
Sejak meraih trofi Piala Dunia 2014 di Brasil lalu, pasukan asuhan Joachim Loew ini memang seperti masih mencari-cari performa terbaiknya. Mereka kalah oleh Polandia, dan seri dengan Irlandia di babak kualifikasi Euro 2016.
Saat ini, mereka berada di peringkat dua, di bawah Polandia di babak penyisihan Grup D. Setelah uji coba dengan tim Kanguru, tim Panser akan dijajal lagi oleh Georgia dalam lanjutan penyisihan grup D.
Pelatih Loew menerapkan formasi 4-2-3-1 saat di Brasil. Namun, sekarang ia kerap mempergunakan tiga bek di belakang dalam format 3-4-3. Kedua formasi ini kerap dipasang secara acak. "Tak ada formasi yang baku, kita butuh mengubah formasi sesuai dengan kondisi," kata Bierhoff menjelaskan.
Di laga uji coba ini, Loew bakal diperkuat 16 pemain veteran Piala Dunia 2014. Namun tiga pemain seniornya sudah gantung sepatu yakni Phillip Lahm, Miroslav Klose, dan Per Mertesacker.
Kabar baiknya, para pemain andalan yang sempat cedera, kini sudah siap kembali merumput seperti gelandang Bastian Schweinsteiger, juga dua pemain lain yakni Bek Bayern Muenchen, Holger Badstuber, dan Gelandang Borussia Dortmund, Ilkay Gundogan.
Yang mengejutkan, Loew tetap memanggil Lukas Podolski sekalipun sang penyerang tampil melempem bersama Inter Milan. Sejauh ini, pemain pinjaman dari Arsenal tersebut masih belum menyumbangkan gol di ajang Serie A.