Adixi Lenzivio Terinspirasi Karier Ayahnya di Persija Jakarta

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Membela Persija Jakarta merupakan kebanggaan tersendiri bagi kiper muda berbakat Adixi Lenzivio. Kesuksesan sang ayah, Adityo Darmadi, di tim Macan Kemayoran menjadi dasar motivasinya dalam meniti karier.

"Yang pasti siapa sih yang tidak mau bermain buat lambang monas di dada, itu yang pertama dan dari faktor Bapak saya juga, pingin sekali sukses kaya Bapak saya di Persija dan makanya itu saya memilih Persija," kata Adixi pada laman resmi Persija.

Semasa aktif, Adityo pernah membela Persija dan Persis Solo. Meski belum pernah memperkuat tim nasional Indonesia untuk kejuaraan resmi, tetapi sempat masuk daftar pemain PSSI Yunior (Garuda) di kejuaraan yunior di Singapura tahun 1981.

Pria kelahiran Solo, 12 November 1961, ini juga pernah memperkuat PSSI di bawah Endang Witarsa ke Piala Presiden Korea Selatan. Adityo pemain sayap yang memiliki semangat pantang menyerah. Namun, pada massannya kesulitan untuk bersaing dengan Agusman Ryadi dan si pencetak gol terbanyak, Bambang Nurdiansyah.

Demikian dengan perjalanan karier Adixi. Meski punya bakat dan talenta di atas rata-rata, kiper 22 tahun ini tengah berjuang untuk menembus posisi utama Persija yang kini didapuk Andritany Ardhiyasa. Andritany bukan sekadar rekan dalam tim bagi Adixi. Penjaga gawang Indonesia U-23 di Asian Games 2015 adalah panutan Adixi.

"Idola saya di Persija adalah Bepe (Bambang Pamungkas) dan Andritany. Sedangkan untuk kiper idola saya David De Gea (Kiper Manchester United) dan tetap Andritany di dalam negeri," ujar Adixi.