Villareal Akan Bikin Barcelona Tak Nyaman

TRIBUNNEWS.COM - Bagi Marcelino Garcia, Pelatih Villareal, Barcelona adalan lawan yang hebat. Mereka luar biasa dengan segenap pemain yang berada dalam skuatnya. Menghadapi mereka tak hanya butuh kerja keras. Tetapi harus memiliki motivasi dan ambisi secara bersamaan.

Menurutnya, tak mungkion menang apabila hanya bertahan dan mengandalkan serangan balik untuk menuai hasil maksimal. Apalagi bermain di Canp Nou, kandang Barcelona. “Kami harus membuat mereka tak nyaman di lapangan. Jadi, bukan sekadar bertahan,” ucapnya seperti dikutip Insidespanishfootball.com.

Villarreal memiliki penyerang tajam. Ada Luciano Vietto dan Gerard Moreno. Keduanya adalah penyerang muda. Masing-masing berusia 21 dan 22 tahun. Mereka memiliki kekuatan dan kecepatan. Vietto musim ini telah mengemas 10 gol dari 20 penampilannya di ajang la Liga. Sementara Gerard Moreno telah mengoleksi tiga gol dari 10 laga di La Liga.

Selain itu ada juga Ikechukwu Uche. Dia merupakan merupakan pemain senior. Uche tak bisa dipandang sebelah mata. Musim ini ia berkontribusi sehingga membawa Villarreal bertengger di posisi keenam papan klasemen.

Tak terkecuali Giovani Dos Santos. Memang dalam skuat Villarreal pemain Meksiko tersebut kurang produktif karena belum menciptakan sebiji gol pun di ajang La liga musim ini. Kendati begitu, pengalamannya dapat membantu memaksimalkan para pemain muda seperti Vietto dan Gerard Moreno di skuat Villareal.   

Marcelino tak akan memasang tiga penyerang secara bersamaan di lini depan. Sebab, pelatih berusia 49 tahun itu, terbiasa menggunakan formasi 4-4-2. Dengan formasi tersebut mereka menuai 12 kemenangan di semua ajang kompetisi.

Sayangnya, mereka menuai kekalahan 3-2 dari Barcelona di Nou Camp, di pekan ke 21 La Liga. Meski kalah Villarreal tetap memberi perlawanan. Terbukti dua gol diciptakan Denish Cheryshev dan Vietto.

Dua gol Villareal tak lepas dari lemahnya pertahanan Barcelona dalam mengantisipasi umpan silang. Javier Macherano dan Gerard Pique kadang terlambat bereaksi. Satu hal lagi yang menjadi masalah Barcelona. Mereka selalu gelagapan menghadapi serangan balik. Seperti terjadinya gol kedua Villarreal dari kaki Vietto. Ia berhasil merobek gawang Barcelona yang dikawal Claudio Bravo.

Hal serupa juga terjadi saat Barcelona menghadapi Atletico Bilbao di San Mames Barria. Dua gol Bilbao nyaris dengan skema serangan yang sama. Marcelino tahu apa yang mesti dilakukannya.

Barcelona akan melakukan serangan secara konstan ke wilayah pertahanan anak asuhnya. Makanya, ia menginstruksikan pemainnya untuk melatih akurasi umpan dan tendangan yang diarahkan ke gawang.