Liga Super Indonesia
Keuntungan ISL 2014 Buat Bayar Utang Musim 2013 sebesar Rp 23 miliar
Tigor mengatakan BV Sport belum melunasi sisa tunggakan sesuai perjanjian kontrak yang disepakati.
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - PT Liga Indonesia meraup keuntungan dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014 sebesar Rp 27 miliar. Hal ini dinyatakan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (31/1/2015).
Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalomboboy mengatakan keuntungan kompetisi musim ini memang jumlahnya besar. Akan tetapi, nilai itu dipergunakan untuk menutupi utang kompetisi lalu, musim 2013 sebesar Rp 23 miliar. "Kalau dilihat keuntungan tahun ini besar memang, tapi untuk menutupi kerugian musim lalu senilai 23 miliar. Jadi sisa 4 miliar," ujar Tigor Shalomboboy di kantor PSSI.
Tigor menjelaskan dari keuntungan itu, yang tercatat dalam buku keuangan hanya Rp 4 miliar. Terkait dengan tunggakan hadiah kepada tim kampiun ISL 2014, Persib Bandung dan runner up Persipura Jayapura, Tigor mengatakan masih menunggu sisa kewajiban dari BV Sport selaku sponsor.
Tigor mengatakan BV Sport belum melunasi sisa tunggakan sesuai perjanjian kontrak yang disepakati. Ini, kata Tigor secara administrasi melanggar. Akan tetapi, PT Liga tidak memberikan sanksi kepada sponsor yang melanggar dari perjanjian. "Secara administrasi ada sanksinya, tapi buat kita BV Sport masuk saja itu Blessing in disguise. Di tengah kompetisi yang carut marut, dan kerusuhan," ujarnya.
Agar penunggakan ini tidak terulang, Tigor meminta kepada klub agar bisa meningkatkan performanya sehingga bisa meraih sponsor. "Jadi jangan berharap ke kita (PT Liga). Klub harus mampu meningkatkan nilai jual. Jangan lagi rusuh kalau bertanding. Ini bisa menghambat," ujarnya.