Liga Super Indonesia
PT Liga Indonesia Diminta Rapat Pleno Verifikasi Digelar Terbuka
Proses verifikasi itu, kata Bob sama saja dengan tim AFC memverifikasi stadion klub di beberapa daerah.
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan anggota Komite Eksekutif PSSI, Bob Hippy mengatakan rapat pleno verifikasi klub yang digelar PT Liga Indonesia, selaku operator Indonesia Super League (ISL) musim 2015 yang digelar, Senin (12/1/2015) diminta terbuka. Ini bisa menjadi momentum tepat jika pengurus PSSI transparan dalam menjalani roda organisasi.
"Sidang pleno terbuka saja, jangan ada yang ditutupi. Kalau memang klub kondisinya keuangan tidak cukup, coret saja. Jangan ada lagi kawan sehingga dilindungi," ujar Bob Hippy kepada Harian Super Ball.
PT Liga Indonesia bakal menggelar rapat pleno itu memverifikasi 45 laporan keuangan (finansial) dan infrastruktur stadion klub sebagai persyaratan lolos sebagai peserta turnamen klub profesional. Bob meminta rapat pleno itu dibuka untuk masyarakat sehingga tidak ada lagi 'pemainan' dalam verifikas itu.
Proses verifikasi itu, kata Bob sama saja dengan tim AFC memverifikasi stadion klub di beberapa daerah. "Itu sama saja waktu AFC memverifikasi ke kita semuanya terbuka. Tidak ada yang ditutup-tutupin," ujarnya.
Hasil verifikasi ini berkaitan dengan masa depan kompetisi. Mantan pemain tim nasional U-19 ini mengatakan jika dalam proses verifikasi terjadi main mata, maka tidak menutup kemungkinan terjadi jual beli pertandingan. "Kalau ada klub yang tidak mampu tapi diloloskan maka yang terjadi itu menjual pertandingan untuk menutupi biaya klub," ujarnya.