PSSI Butuh Pemerintah Tingkatkan Performa Sepak Bola
Pieter mengatakan Indonesia negara besar, tidak seperti negeri asalnya Belanda yang sangat kecil. Namun Jumlah yang besar dengan fasilitas minim.
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Direktur Teknik PSSI, Pieter Egge Huistra mengatakan PSSI membutuhkan peran pemerintah untuk meningkatkan performa sepak bola yang kian menurun. Selain pemerintah, klub dan asosiasi provinsi (Asprov) yang menjadi wakil PSSI di 33 provinsi pun perlu duduk bersama untuk membicarakan permasalahan ini.
Pieter dalam pidatonya di Kongres Tahunan PSSI, di Hotel Borobudur, Jakarta, belum lama ini menyatakan Indonesia negara besar, tidak seperti negeri asalnya Belanda yang sangat kecil. Namun Jumlah yang besar dengan fasilitas minim. Sehingga, dibutuhkan semua orang untuk mengimplemantasi pembentukan bahan usia muda. "Kita butuh klub, Asprov, Pemerintah, untuk organisasi liga usia muda. Ini prioritas nomor satu," ujar Pieter Huistra.
Pieter mengatakan dengan tiga elemen itu pihaknya ingin membicarakan konsep liga usia muda yakni kelompok usia 12 tahun (U-12), U-13, dan U-14. "Ini yang akan kami lakukan dalam waktu dua bulan ke depan," ujarnya.
Di luar itu, Pieter mengatakan pihaknya juga akan menyasar grassroat dan pendidikan pelatih. Pendidikan Grassroat diarahkan agar mereka cinta terhadap sepak bola sejak usia 7-9 tahun. Sedangkan pendidikan pelatih (coach education) menjadi bagian penting dalam menghasilkan bahan berkualitas. "Bagaimana mungkin bisa mendapatkan pemain berkualitas jika pelatihnya tidak berkualitas," ujarnya.