Kamis, 2 Oktober 2025

Alfred Riedl Bukan Pelatih Profesional kata Alhadad

M Zein Alhadad mengatakan dirinya tidak sependapat dengan pernyataan pelatih timnas Senior

Editor: Toni Bramantoro
dok pribadi
M Zein Alhadad 

TRIBUNNEWCOM, JAKARTA - Mantan pesepakbola nasional, M Zein Alhadad mengatakan dirinya tidak sependapat dengan pernyataan pelatih timnas Senior, Alfred Riedl yang mengaku kegagalannya di Piala AFF antara lain lebih disebabkan karena kompetisi yang buruk dan pemilihan pemain yang selalu diintervensi.

"Kalau Riedl benar-benar mengatakan demikian itu namanya bukan pelatih yang profesional. Pelatih profesional selalu mengakui kegagalannya. Seharusnya dia akui sja kalau dia sudah gagal memenuhi target yang dicanangkan oleh BTN dan PSSI," ungkap M Zein Alhadad, Jumat malam (28/11/2014).

Seperti diberitakan sebelumnya, Alfred Riedl dalam wawancara dengan salah satu TV swasta menyebut kegagalan timnas antara lain disebabkan karena dirinya tidak diberikan wewenang penuh untuk mencari pemain. Bahkan dia juga menyalahkan kompetisi yang dinilai sangat buruk untuk pemain.

Asisten pelatih timnas U-23 ini menambahkan, seharusnya dia sebagai pelatih profesional harus sportif mengakui kegagalannya dan tidak mencari cari alasan.

"Kalau seperti itu namanya mencari cari alasan.Padahal dia kan dikontrak untuk meraih gelar juara," ujar mantan striker Persebaya dan Timnas Indonesia ini.

Disisi lain dia sebagai pelatih kan sudah ada komitmen dengan BTN dan PSSI sebelum di kontrak.

"Mengapa tidak dari awal menolak tawaran BTN dan PSSI kalau dia melihat situasi tidak mendukung. Artinya dia bisa tawar menawar atau meminta PSSI untuk meliburkan kompetisi kalau dinilai persiapan sangat mepet," jelasnya.

Minimal jadwal kompetisi juga disesuaikan dengan jadwal persiapan Tim Nasional, tidak boleh para pemain datang dalam waktu yang sangat mepet.

"Mungkin kita masih ingat saat Ivan Kolev mempersiapkan Timnas kita menuju Piala Asia. Ivan meminta PSSI untuk meliburkan kompetisi selama tiga bulan untuk memaksimalkan persiapan Timnas.

Karena apa? persiapan dalam menghadapi turnamen besar tidak bisa dilakukan dengan seadanya," jelasnya.

Sementara itu mantan striker timnas, Bambang Nurdiansyah ikut angkat bicara.Menurutnya, PSSI sebagai Otoritas tertinggi sepak bola di Indonesia harus segera melakukan evaluasi untuk membenahi permasalahan yang ada pada Tim Nasional Indonesia saat ini.

Sebenarnya lanjut Banur panggilan akrabnya, soal peta kekuatan di Asia Tenggara sebenarnya memiliki kekuatan yang hampir sama.

"Kalau kita mau bandingkan antara Malaysia, Filipina, Laos, Singapura, Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya, sebenarnya mereka memiliki pemain dengan kemampuan yang tidak jauh berbeda," jelasnya.

Ini karena Indonesia memiliki persiapan yang sangat minim.

"Bayangkan saja, untuk menghadapi turnamen berkelas seperti AFF, beberapa pemain justru baru bergabung beberapa hari sebelum laga dimulai. Dan celakanya beberapa dari pemain yang baru bergabung adalah pemain yang memiliki peran penting di Timnas kita," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved