Adebayor Tuduh Ibunya Kirim Guna-guna
Menurutnya jika ibunya pergi dari rumah, maka itu adalah keputusannya sendiri dan bukan gara-gara dia mengusirnya.
Penulis:
Danang Setiaji Prabowo
Editor:
Ravianto
Emmanuel Adebayor dan ibunya.
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Emmanuel Adebayor kini kembali menghadapi masalah pribadi dalam keluarganya. Striker Tottenham Hotspurs itu dituduh mengusir ibu kandungnya sendiri dari rumahnya di Afrika lantaran tak suka profesi ibunya sebagai dukun. Namun pengusiran itu langsung dibantah Adebayor sembari menegaskan agar sang ibu berhenti mengirimkan guna-guna atau sihir kepadanya.
Awal mula masalah yang membelit pemain internasional Togo itu adalah saat adik perempuan Adebayor yang bernama Maggie, memberikan pernyataan kepada stasiun radio Ghana Peace FM. Maggie menyebut Adebayor menolak untuk memberikan uang kepada ibunya dan tidak menengok ibunya selama lebih dari setahun. Ia mengatakan ibunya kini harus berjualan barang-barang seperti kantong plastik dan gembok, untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.
“Sekarang ibu kami menjual kantong plastik, gembok, dan barang-barang lain di perbatasan Ghana-Togo. Ibu kami tidak melihatnya lebih dari setahun dan dia (Adebayor) menolak telepon ibu setiap saat. Ibu kami menelponnya bukan untuk meminta uangnya. Dia hanya ingin bertemu karena dia sangat mencintainya,” kata Maggie seperti dilansir Express. (baca juga: Tundukkan Atalanta, Pjanic Kesampingkan Kinerja Wasit)
Mendengar hal tersebut, Adebayor turut memberikan klarifikasi dan menghubungi stasiun radio yang sama. Pemain bergaji 101 ribu pound atau sekitar Rp 1,9 miliar per pekan itu membantah telah meninggalkan ibunya, apalagi sampai mengusir dari rumah. Menurutnya jika ibunya pergi dari rumah, maka itu adalah keputusannya sendiri dan bukan gara-gara dia mengusirnya.
“Saya tidak pernah mengusir ibu saya dari rumah. Dia yang memutuskan untuk meninggalkan rumah,” kata Adebayor. Mengenai pernyataan Maggie bahwa sang ibu ingin bertemu dengannya, mantan bomber Arsenal itu menuturkan bagaimana ia bisa bertemu jika sang ibu tak juga memberikan dukungan pada karier sepakbolanya. Adebayor menuding ibunya selalu berharap agar karier sepakbolanya tidak pernah maju dan sukses.
“Bagaimana saya bisa dekat dengan ibu saya jika ibu saya adalah satu-satunya orang yang mengatakan kepada semua orang bahwa karier saya tidak akan maju. Jadi saya akan tetap berada di jalur saya dan melakukan pekerjaan saya,” tuturnya.
Pemain berusia 30 tahun itu kembali menegaskan agar keluarganya berhenti mengirimkan sihir kepadanya. “Mereka seharusnya berhenti berbicara. Bagaimana saya bisa berbicara dengan ibu saya yang bersama-sama dengan adik saya mengirimkan juju (sejenis sihir) kepada saya? Mereka seharusnya meninggalkan saya sendiri,” ucapnya. (baca juga: Hari Ini, Djadjang Serahkan Rapor Pemain Persib)
Meski sudah menyampaikan pada ibu dan adiknya agar berhenti mengirimkan guna-guna, Adebayor mengatakan mereka tidak pernah mendengarkan apa yang disampaikannya. Karenanya ia mengaku bingung bagaimana menyelesaikan konflik keluarga yang sedang dihadapinya.
“Mereka tidak mendengarkan saya, jadi saya tidak tahu bagaimana menyelesaikan masalah ini sekarang. Tentu saja saya bukan pastur, saya seorang pesepakbola. Jadi saya tidak bisa menuduh siapa dukunnya,” ungkapnya.
Juju sendiri merupakan ilmu sihir yang berasal dari Afrika Barat. Negara-negara di benua Afrika memang masih kental kepercayaannya tentang hal-hal berbau mistis. Meski hampir-hampir mirip, orang Afrika menyebut juju mempunyai sedikit perbedaan dengan voodoo, yang juga merupakan guna-guna asal benua Afrika.
Selain mengkritik ibunya yang suka mengirimkan juju lantaran tak suka dengan pilihan karier sepakbolanya, Adebayor juga mengkritik Maggie. Ia menyebut adik perempuannya itu telah berbuat lancang karena mengontrakkan rumah yang terletak di daerah East Legon, Accra Ghana, kepada orang lain tanpa sepengetahuan dirinya. “Saya membeli rumah seharga 1,2 juta dollar AS (sekitar Rp 14,4 miliar) untuk seseorang yang berbicara dan menyebut dirinya sebagai adik saya. Bisa anda bayangkan adik itu ingin mengontrakkan rumah tanpa sepengetahuan saya?” cetusnya.