Liga Super Indonesia
Umuh Muchtar Menangis Sesenggukan Melihat Kondisi Bobotoh yang Terluka Parah
Umuh Muchtar mendengarkan penjelasan anggota Viking itu yang jadi korban penyerangan. Kemudian ia menangis sesegukan.
Umuh Muhctar akhirnya mengantarkan Persib Bandung menjadi juara setelah penantian panjang 19 tahun. Sebagai manajer, dia sudah melakukan banyak hal untuk Maung Bandung, termasuk tetap berdiri tegak di tengah tututan mundur.
SEJUMLAH wartawan setia menunggu rombongan Persib Bandung di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Sabtu (8/11/2014). Bukan hanya rombongan pemain dan ofisial, di sana ada trofi Liga Super Indonesia (LSI) 2014 yang berhasil dibawa pulang setelah mengalahkan Persipura Jayapura di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Jumat (7/11) malam.
Setelah sekian lama menunggu, pesawat Hercules jenis CN 295 mendarat. Satu per satu rombongan keluar dari pesawat. Sebelum menuju terminal kedatangan, di depan pesawat, rombongan menunggu jepretan para fotografer maupun sorotan kamera jurnalis televisi.
Ada sedikit kegaduhan saat itu. Pengunjung bandara yang juga mendekati rombongan tim dan menghalangi para jurnalis foto dan jurnalis televisi. Mereka sempat meneriaki para pengunjung agar tidak menghalangi bidikan kamera.
Manajer Persib H Umuh Muchtar yang bisa melerai kegaduhan tersebut. Ia beranjak dari rombongan dan mengingatkan pengunjung agar para fotografer bisa leluasa membidik.
Keesokan harinya, Minggu (9/11) sekitar pukul 07.30, pria berkumis itu sudah nongkrong di RS Halmahera dengan raut muka sedih. Padahal sehari sebelumnya, ia bersama ribuan bobotoh bergembira mengarak trofi dari bandara menuju mes.
Pagi itu, kabar duka menyeruak di antara kegembiraan warga Bandung yang merayakan pesta juara. Enam bobotoh dirawat di RS karena mengalami luka parah setelah rombongan mereka dihadang di Jakarta.
"Kenapa selalu Persib yang selalu diperlakukan seperti ini. Dulu kami dilempari di bus dan kini bobotoh yang diperlakukan seperti ini," ujar Umuh saat itu.
Salah seorang rekan korban di RS itu, Iqbal Reza menjelaskan detail kronologi kejadian. Umuh mendengarkan penjelasan anggota Viking itu. Kemudian ia menangis sesegukan.
"Biaya kalian saya tanggung. Saya sudah simpan uang DP (down payment) Rp 20 juta untuk perawatan di sini," ujar Umuh sambil menangis.
Bahkan, di depan para wartawan, ia menelepon Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono. Ia meminta bantuan kapolda untuk menjaga lima bobotoh yang diamankan di Mapolres Jakarta Selatan.
"Tolong Pak Kapolda, itu ada lima orang bobotoh diamankan dulu di Polres Jaksel, tolong Pak Kapolda ya," ujarnya.
Tidak hanya kepada wartawan dan bobotoh, Umuh juga menaruh perhatian besar kepada para istri para pemain Persib. Di hadapan pemain beserta istrinya, Umuh mengumumkan tentang bonus juara.
"Bonus pemain juga saya kasih tahu sekarang di hadapan para ibu-ibu (istri pemain, red) supaya mereka tahu berapa bonus yang akan diterima pemain," ujar Umuh seraya tertawa di Trans Hotel, Senin (10/11/2014).
Para pemain Persib mendapat bonus Rp 1 miliar dari PT Persib Bandung Bermartabat dan dari Gubernur Jabar Ahmad Heryawan senilai Rp 1,5 miliar. Omongan Umuh pun disambut tepuk tangan para istri pemain Persib dan disambut tawa para pemain Persib. Mega Nugraha/Tribun Jabar