Liga Super Indonesia
Persib Waspadai Lima Pemain Kunci Mutiara Hitam
Djajang mengatakan pertandingan final nanti akan sangat berat mengingat skuat Persipura memiliki kekuatan yang merata di setiap sektor
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Persib Bandung sadar betul Persipura Jayapura selaku lawan yang akan dihadapinya pada partai final Indonesia Super League (ISL), Jumat (6/11) ini, memiliki memiliki materi dan kualitas pemain mumpuni.
Setidaknya ada lima pemain kunci yang patut diwaspadai dari tim berjuluk Mutiara Hitam itu. Mereka adalah Bio Paulin, Lim Joon Sik, Imanuel Wanggai, Robertino Pugliara dan Boaz Salossa. (Baca Juga: Persib dan Persipura Sama-sama Ngotot)
Head Coach Persib, Djajang Nurjaman mengatakan pertandingan final nanti akan sangat berat mengingat skuat Persipura memiliki kekuatan yang merata di setiap sektor. Mulai dari lini belakang, sosok Bio Paulin akan menjadi tembok kokoh bagi sektor penyerangan Maung Bandung.
Ditambah lagi dengan peran dua gelandang jangkar Emanuele Wanggai dan Lim Joon Sik yang berfungsi ganda sebagai pemutus alur serangan lawan dan pelapis barisan pertahanan.
“Bio Paulin sangat tangguh di barisan pertahanan, tentu tidak mudah untuk menembusnya. Apalagi perannya selalu dibantu dengan dua gelandang pekerja Emanuele Wanggai dan Lim Jun Sik yang memang terkenal kuat sekali,” katanya dalam konfrensi pers, Kamis (6/11/2014).
Kemudian untuk sektor penyerangan, kata Djajang, Persipura menyoroti gelandang serang Robertino Pugliara. Pelatih berusia 50 tahun itu menilai, Robertino memiliki peran yang sangat vital sebagai pengatur serangan. Didukung dengan skill mumpuni, pemain asal Argentina ini tak jarang memberikan umpan-umpan matang lewat sisi sayap yang memanjakan ujung tombak Persipura.
(Baca Juga: Persib vs Persipura, Pertempuran Boaz vs Konate)
“Robertino sangat berbahaya, kerjasamanya dengan Boaz selalu membahayakan lini pertahanan lawan,” terangnya.
Bagi Djajang, kualitas Boas sendiri sudah tidak diragukan lagi. Cukup beralasan jika dia berharap lini pertahanannya mampu menahan gempuran pemain yang memiliki kecepatan dan naluri gol tinggi itu.
“Saya rasa tidak perlu banyak penjelasan dengan kualitas pemain ini. Kita waspadai kelima pemain kunci mereka, tapi bukan berarti pemain lainnya kita lepaskan. Semuanya harus tetap dalam pengawasan ketat,” tegasnya. (das)