Roy Suryo: Urusan Politik Jangan Dibawa ke Kantor Menpora
Roy meminta Imam agar kantor Kemenpora tetap menjadi milik semua orang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ada dua pesan yang disampaikan Roy Suryo kepada Menteri Pemuda dan Olahraga baru, Imam Nahrawi. Roy berharap Imam bisa menjalankan pesan itu secara baik.
Pesan yang pertama adalah menyatukan stake holder-stake holder olahraga nasional. Roy tidak memungkiri jika Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berdiri terpisah berdasarkan UU Sistem Olahraga Nasional.
“Ternyata hal itu yang membuat prestasi kita tidak segemilang yang diinginkan,” kata Roy saat serah terima jabatan dengan Imam di kantor Kemenpora, Rabu (29/10/2014).
Roy kemudian meminta Imam untuk menjaga kantor Kemenpora secara baik-baik. Roy meminta Imam agar kantor Kemenpora tetap menjadi milik semua orang.
“Ini adalah kantor milik kita semua, bukan milik satu golongan. Itu yang paling penting. Semasa saya, saya tidak pernah membawa-bawa urusan politik ke kantor ini,” tutur politisi Partai Demokrat itu.
Imam Nahrawi merupakan Sekretaris Jendral Partai Kebangkitan Bangsa (PBK, red). Imam juga sempat menjadi Ketua Umum Garda Bangsa pada 2002.