Ketika Produktivitas Chelsea Bertemu Kokohnya Pertahanan Swansea

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pertarungan seru tersaji di pekan keempat Premier League, saat dua klub peringkat teratas yang sama-sama belum menderita kekalahan, Chelsea dan Swansea City akan bertemu di Stamford Bridge, London, Sabtu (13/9).

The Blues, julukan Chelsea, mengawali musim secara spektakuler, memenangkan tiga pertandingan dan mencetak 11 gol, lebih banyak lima gol dari tim-tim lainnya. Penyerang baru Diego Costa menjadi bintang dengan koleksi empat gol.

Selain mantan pemain Atletico Madrid itu, tercatat lima pemain lainnya telah mencetak gol, seperti Branislav Ivanovic yang membuat dua gol, serta masing-masing satu gol yang dibuat Ramires, Nemanja Matic, Eden Hazard, dan Andre Schurrle.

Meningkatnya produktivitas tim membuat beban Hazard terkurangi, setelah pada musim lalu menjadi top scorer klub di Premier League dengan koleksi 14 gol dari 35 pertandingan. Lini depan The Blues akan semakin berbahaya, setelah kedatangan Loic Remy dari Queens Park Rangers.

“Kami mempunyai skuat bagus, seperti tim-tim Liga Inggris lain. Kami berusaha keras meraih poin, terutama di Stamford Bridge. Kami menambah kekuatan tim dan sejauh ini baik. Tetapi, ini tentang konsentrasi. Setiap kali melihat Liga Inggris, tak ada laga mudah,” ujar bek Chelsea, Gary Cahill.

Produktivitas lini depan Chelsea menghadapi tangguhnya lini pertahanan Swansea City, The Swans, satu-satunya tim lain di Premier League dengan rekor sempurna, dan hanya Aston Villa yang bisa menandingi tangguhnya pertahanan klub asal Wales itu, yang baru satu kali kebobolan.