Viking Dilarang Nonton Duel Persija versus Persib Bandung di Gelora Bung Karno

Laporan wartawan Warta Kota, Ahmad Sabran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana pertandingan sepak bola antara Persija dan Persib Bandung di stadion Gelora Bung Karno Senayan diperbolehkan polisi, dengan beberapa syarat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, pengeluaran izin pertandingan oleh polisi sudah dilakukan dengan tahapan panjang.

"Berawal dari surat PT Persija Jaya untuk permohonan rekomendasi pengamanan pertandingan. Dalam ISL ini Persija vs Persib pada tanggal (10/8), kemudian juga tanggal (14/8) Persija vs  Pelita Bandung Raya. Awalnya mereka mengajukan penonton pendukung Persib 40 orang, dan saat melawan PBR ada 25 orang," tuturnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/8/2014).

Rikwanto menjelaskan, berdasarkan pengalaman, supporter Persija yakni Jakmania selalu bersitegang dengan supporter Persib, Viking. "Banyak terjadi perkelahian dan anarkisme setiap dua tim ini bertemu.

Akhirnya Polda Metro Jaya mengundang pihak terkait pada (5/8) lalu dengan pengurus Persija dan Persib.

Intinya, semua sepakat membangun komitmen apabila pertandingan diijinkan dan digelar di Jakarta. "Yang boleh datang hanya Jakmania, sedangkan Viking tidak boleh," ujarnya.

Hal ini juga dengan konsekuensi mereka harus menjaga suporter masing-masing agar berperilaku baik dan tidak sesuai anarkisme. Termasuk saat ke Bandung, Jakmania tidak diperkenankan datang.

Menurut Rikwanto, para pemain Persib juga mendapat pengamanan, mereka dikawal oleh Polda Jawa Barat, dan sampai ke perbatasan di Bekasi akan diambil alih oleh pengamanan Polda Metro Jaya.

"Termasuk dijaga dari suporter the Jak Mania. Kita minta komitmen dari ketua dan pengurus suporter agar tidak melakukan gangguan kamtibmas. Selama komitmen bisa dipegang, dan sama-sama bertanggung jawab, ijin pertandingan dengan penonton akan dikeluarkan," tuturnya.

Sore ini, kata Rikwanto, rencananya ada pertemuan dengan Biro Operasional Polda Metro Jaya. Petugas akan membahas standar operasional prosedur (SOP) pengamanan bersama komunitas suporter dan pengurus klub.

"Pernah kejadian beberapa kali keributan termasuk ada yang terluka dan perusakan kendaraan. Jadi untuk kali ini. Bila ada kerusuhan, polisi bisa minta ke kapten dan wasit pertandingan untuk dihentikan," tuturnya.