Punya Stok Dua Tim Tangguh, Pellegrini Yakin Rajai Eropa
Hiruk-pikuk Manchester United dengan pelatih anyarnya yang membeli sejumlah pemain anyar, seolah menenggelamkan Manchester City
TRIBUNNEWS.COM - Hiruk-pikuk Manchester United dengan pelatih anyarnya, Louis van Gaal yang membeli sejumlah pemain anyar, seolah menenggelamkan aktivitas tetangganya, Manchester City. Padahal, diam-diam The Citizens dengan efektif mengumpulkan para pemain terbaik hingga kini jika diakumulasikan mereka mereka punya dua tim tangguh.
Pelatih Manuel Pellegrini memang bergerak secara senyap. Sedikit sekali isu transfer mengemuka dari kubu juara bertahan Premier League ini. Tak ada pula perayaan pemain anyar berpose dengan kostum City yang dipublikasikan besar-besaran.
Musim ini, Pellegrini fokus pada lini tengah, dan lini belakang. Ini terlihat dari kehadiran Fernando, dan Frank Lampard (berstatus pinjaman, Red), Bacary Sagna, dan kiper Willy Caballero. Tengah pekan ini, mereka pun hampir pasti meneken kontrak dengan bek tangguh Prancis, Eliaquim Mangala. Bek asal FC Porto ini didatangkan dengan mahar hampir 32 juta pound.
Kehadiran kelima pemain anyar ini seolah merealisasikan impian Pellegrini. Musim lalu, pelatih asal Cile ini pernah menyatakan keinginan punya komposi sebelas pemain utama, yang bisa berganti-ganti tiap pekan, sesuai kebutuhan. Syarat utamanya tentunya adalah kualitas para pemain di bangku cadangan pun hampir setara dengan pemain utama.
Dan itulah yang sekarang terjadi kubu di The Citizens. Dengan komposisi pemain yang ada sekarang, hanya segelintir pemain yang bisa terus menjadi starter. Mereka adalah para pemain yang musim lalu terah teruji selalu tampil konsisten seperti Vincent Kompany, Yaya Toure, David Silva, Sergio Aguero, dan Joe Hart.
Sisanya harus melalui kompetisi yang ketat sepanjang musim untuk bisa mendapat kan tempat utama. Di lini belakang misalnya, Sagna, dan Aleksandar Kolarov berada dalam satu level dengan Pablo Zabaleta, dan Gael Clichy.
Sementara Martin Demichelis terancam posisinya dengan kehadiran Mangala. Belum lagi dengan penampilan Matija Nastasic yang relatif apik musim lalu. Untuk posisi bek sentral ini, otomatis hanya sang kapten, Kompany yang sepertinya bakal bertahan menjadi starter.
Di lini tengah, Fernandinho, dan James Milner, serta Frank Lampard, menjadi pelapis ideal untuk Yaya Toure, dan Fernando. Mereka sama-sama bisa jadi penyeimbang tim, dengan kemampuan bertahan, dan menyerang sama-sama hebat.
Sedang untuk lini depan, Pellegrini juga punya stok yang melimpah dengan kehadiran Aguero, Edin Dzeko, Stevan Jovetic, dan Alvaro Negredo.
Dengan materi pemain berkualitas bintang seperti itu, Pellegrini bisa leluasa menyusun skuatnya secara acak. Awal pekan misalnya, ia bisa menurunkan starting eleven seperti ini: Hart, Sagna, Kompany, Demichelis, Clichy, Fernando, Toure, Silva, Nasri, Aguero, Dzeko.
Untuk tengah pekan, ia bisa berganti dengan komposisi berikut ini: Caballero, Zabaleta, Nastasic, Mangala, Kolarov, Lampard, Fernandinho, Navas, Milner, Jovetic, dan Negredo.
Secara keseluruhan, kualitas kedua tim tak berselisih jauh. Dengan demikian, tak ada lagi alasan bagi Pellegrini mengeluhkan kehilangan seorang pemain andalan jika terkena cedera, karena ia punya pemain pelapis yang kualitasnya setara.
Semua itu pastinya menjadi modal sangat berharga untuk The Citizens, tak hanya mempertahankan gelar juara Premier League, tapi juga beranjak ke target berikutnya: merajai Eropa.
"Kita punya tim fantastis. Dengan para pemain hebat yang kita miliki, target kita sekarang tak hanya di Premier League, tapi juga membuat prestasi penting di Liga Champion. Saatnya kita sekarang menguasai Eropa," ujar Pellegrini.