Legenda Jerman: Sulit Dibayangkan Menang 7-1 Atas Brasil

TRIBUNNEWS.COM, BELO HORIZONTE - Kemenangan telak Jerman 7-1 atas Brasil dalam laga semifinal Piala Dunia 2014 di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Rabu (9/7/2014) dinihari, diperbincangkan pecinta sepak bola di seluruh dunia.

Mantan pemain dan legenda tim berjuluk Der Panser seperti Dietmar Hamann, Franz Beckenbauer, dan Jurgen Klinsmaan tak ada yang mempercayai skuat asuhan pelatih Joachim Low menghancurkan tim tuan rumah.

“Master class from Germany. Clinical, organised, hard working, unselfish and humble. Very proud of the team. One to go. Brazil terrible and naïve,” tulis Hamann yang memperkuat Jerman ketika takluk 0-2 atas Brasil di final Piala Dunia 2002.

“What was that? Hard to believe,” tulis Beckenbauer dalam akun twitter. Der Kaiser mengantarkan Jerman meraih gelar juara sebagai pemain pada 1974 dan sebagai manajer pada 1990.

“Germany writing World Cup history! Huge huge compliment! So proud of them!! The best German performance ever in a World Cup! Simply fantastic! Now get the cup jogi and team,” tulis Klinsmann yang menangani Jerman di Piala Dunia 2006.

Dalam kurun waktu 29 menit, gawang Brasil yang dikawal Julio Cesar sudah kebobolan sebanyak lima kali. Thomas Muller (11’), Miroslav Klose (23’), Toni Kroos (24’) (26’) dan Sami Khedira (29’).

Setelah jeda babak pertama, Der Panser menambah dua gol melalui pemain pengganti Andre Schurrle (69’) dan (79’). Sementara, gol balasan tuan rumah tercipta lewat Oscar (90’).

Hasil ini merupakan kekalahan paling telak yang dialami juara dunia lima kali sepanjang sejarah. Bagi fans Brasil, ini menambah luka setelah kegagalan meraih juara Piala Dunia 1950 usai takluk dari Uruguay di laga final yang berlangsung di Estadio Maracana.