Piala Dunia 2014
Belanda vs Argentina, Duel Robben dan Lionel Messi
Arjen Robben dan Lionel Messi akan berhadapan saat Belanda bertemu Argentina pada semifinal Piala Dunia
TRIBUNNEWS.COM - Dua penggocek bola terbaik di dunia, Arjen Robben dan Lionel Messi, akan berhadapan saat Belanda bertemu Argentina pada semifinal Piala Dunia, Kamis (10/7) dini hari.
Dari lima partai yang sudah dilalui, Robben menjadi pemain tercepat menggiring bola dimana kecepatan maksimalnya mencapai 31,6 kilometer/jam. Sedang Messi hanya 29,6 km/jam. Namun, secara keseluruhan Messi jauh lebih produktif dan memberi kontribusi lebih banyak untuk tim.
Siapa yang lebih cepat, dan lebih energik pada pada laga di Arena Corinthians, Sao Paolo ini, akan mengantar timnya melaju ke final.
Messi sejauh ini telah membimbing tim Tango ke semifinal dengan sumbangan empat gol, dari delapan gol yang diciptakan tim. Kontribusi golnya mencapai 62,5 persen Ia pun melepaskan 453 umpan dari lima partai yang dilakoni.
Messi tak bisa dipungkiri adalah otak, dan jantung tim Tango saat ini. Tak heran di empat laga awal, ia selalu jadi man of the match. Hanya di laga terakhir saat melawan Belgia, gelar man of the match direbut Higuain yang mengemas gol semata wayang.
Absennya Angel di Maria karena cedera dipastikan membuat beban sang Messiah bertambah. Ia mungkin akan lebih beroperasi mengandalkan kualitas individu, ketimbang mengandalkan kerja-sama tim. Menghadapi pertahanan Belanda yang terorganisir, bukan tak mungkin "si kutu" bakal mendapat masalah.
Dan lini belakang Oranye sudah menyiapkan cara untuk mematikan Messi."Tak ada jalan lain, kita harus memotong alur bola untuk Messi hingga ia tak mendapat bola," ujar bek Belanda, Bruno Martins Indi mewaspadai aksi "si kutu"
Robben lain lagi.
Sepanjang turnamen, sang winger telah berbagi gol dengan rekannya, Robin van Persie yang masing-masing mencetak tiga gol, diikuti Memphis Depay dengan dua gol untuk total gol Oranye sebanyak 12 gol.
Kontribusi golnya memang tak secemerlang Messi, hanya 33 persen. Namun, pergerakan Robben dengan kecepatannya menggiring bola sering kali menjadi awal terjadinya gol Belanda di turnamen ini.
Ditempatkan sebagai winger di area kanan, seringkali Robben melebar beroperasi hingga jauh ke sayap kiri. Fleksibilitas itu membuat daya jelajahnya mencapai 55,5 km tiap pertandingan, jauh lebih superior ketimbang Messi yang diposisikan di belakang Gonzalo Higain, dan daya jelajahnya hanya 41.1 km/pertandingan.
Robben memang sedang dalam performa terbaik saat ini. Seperti Messi, ia juga jadi komponen penting Oranye melaju ke semifinal.
Ia jadi dirijen untuk menghancurkan Spanyol, dan membawa tim ke 16 besar untuk menekuk Meksiko. Kecepatan Robben membuatnya sulit ditahan para bek.
Dan yang sering terjadi adalah, ketika terjadi duel perebutan bola, Robben pun terjatuh di kotak penalti. Itu yang terjadi di menit-menit akhir saat melawan Meksiko. Diving ala Robben itu pula yang harus diwaspadai benar oleh kubu Albiceleste.
"Kita tahu kita berhadapan dengan tim yang punya serangan balik sangat berbahaya karena kecepatan para pemain mereka di lini depan. Jangan sampai kita lengah, dan kita harus siap adu lari dengan mereka," ujar Gelandang Argentina, Javier Mascherano.