Piala Dunia 2014
Kevin Prince Boateng: Naik Kelas Ekonomi Itu Penghinaan!
Dia menilai fasilitas buruk yang mereka dapatkan di Brasil memengaruhi atmosfer dan performa timnas.
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Tersingkir dari Piala Dunia 2014, Kevin-Prince Boateng langsung mengecam keras GFA (Asosiasi Sepak Bola Ghana). Dia menilai fasilitas buruk yang mereka dapatkan di Brasil memengaruhi atmosfer dan performa timnas.
"Aku sangat, sangat kecewa. Itu merupakan mimpi buruk dari hari pertama persiapan hingga hari terakhir. Aku tak mengira mereka mengatur persiapan Piala Dunia begitu buruk. Mulai dari hotel, penerbangan pesawat, semuanya disiapkan dengan cara yang amatir," tukas Boateng kepada SportBild.
"Penerbangan dari Miami ke Brasil butuh 12 jam. Kami duduk di kelas ekonomi dengan kaki yang sakit. Bagi para pebola profesional, itu adalah penghinaan. Lalu, saat aku kehilangan koper di Brasil, tak ada yang bertanggung jawab. Selama berhari-hari aku tak punya sepatu. Benar-benar bencana!" lanjutnya.
Tak hanya itu saja, Boateng juga mengeluhkan penginapan yang disinggahi seluruh skuat Ghana. Dia menganggap fasilitas hotel begitu minim sehingga tim kurang nyaman dan konsentrasi.
"Sebelum laga kontra Amerika Serikat, kami tidur di hotel jelek. FIFA tak mungkin merekomendasikan hotel seperti ini. Kamarnya basah. Bahkan ada air bocor. Aku sampai harus pindah kamar karena itu rasanya seperti kolam renang," tuntas Boateng.
Pihak GFA memang menjadi perbincangan lantaran dituduh tak mengurus timnas dengan becus. Skuat The Blacks Stars bahkan sempat diisukan ingin mangkir dari pertandingan Piala Dunia karena mereka belum dibayar.