Piala Dunia 2014
Pertahanan Kamerun yang Terkuat di Antara Tim Afrika
Keikutsertaan tim nasional Kamerun di Piala Dunia 2014 merupakan yang ketujuh dalam turnamen empat tahunan ini
TRIBUNNEWS.COM, NATAL - Keikutsertaan tim nasional Kamerun di Piala Dunia 2014 merupakan yang ketujuh dalam turnamen empat tahunan ini. Di Brasil kali ini, tim Singa Afrika disebut memiliki pertahanan yang terkuat dibandingkan empat tim dari zona Afrika lainnya.
Pada babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Afrika, Kamerun hanya kebobolan tiga kali dalam empat pertandingan. Saat menghadapi Tunisia di babak ketiga kualifikasi yang menggunakan format knock-out, mereka menyarangkan empat gol dan hanya kemasukan satu gol.
Di posisi bek tengah, Kamerun akan memasang dua centreback terbaiknya, Nicolas N’Koulou dan Aurélien Chedjou. Meskipun menjalani musim yang sulit bersama Marseille, N'Koulou selalu bermain baik dengan Chedjou di level timnas.
Bek Schalke 04 Joel Matip disiapkan pelatih Kamerun Volker Finke menggantikan Chedjou yang belum bugar pascacedera. Pemain dengan postur 193 sentimeter ini telah bermain di beberapa pertandingan pemanasan sebelum Piala Dunia 2014.
Henri Bedimo akan menjadi tumpuan utama di sisi kiri pertahanan Kamerun. Pemain yang telah mengoleksi 31 caps timnas ini memiliki performa yang mengesankan bersama Lyon musim lalu. Pria 30 tahun ini memaksa bek kiri senior Benoit Assou-Ekotto duduk di bangku cadangan.
Di sisi kanan pertahanan, Allan Nyom diyakini masih akan menjadi pemain utama Kamerun saat menghadapi Meksiko, Jumat (13/6/2014) malam nanti. Ia merupakan bek kanan reguler Granada sepanjang empat musim terakhir.
Charles Itandje masih akan menjadi pilihan pertama di bawah mistar gawang Kamerun. Kiper yang musim lalu memperkuat Konyaspor ini terpilih menjadi pemain terbaik Kamerun di babak kualifikasi lalu.
Dengan komposisi pertahanan seperti ini, Kamerun dituntut pendukungnya mampu mengulangi prestasi terbaik mereka di Piala Dunia 1990. Saat itu, mereka berhasil melangkah hingga babak perempat final sebelum dikalahkan Inggris melalui babak perpanjangan waktu.