Piala Dunia 2014
Pertahanan Berlapis Belanda Petaka Bagi Spanyol
Formasi defensif yang diterapkan Belanda pada laga grup B dini hari dapat menjadi petaka bagi Spanyol.
TRIBUNNEWS.COM – Formasi defensif yang diterapkan Belanda pada laga grup B di Itaipava Arena, Sabtu (14/6/2014) dini hari dapat menjadi petaka bagi Spanyol. Meski memiliki penguasaan bola tinggi, Spanyol datang ke Brasil dengan permasalahan menjebol gawang lawan.
Selama babak kualifikasi Piala Dunia 2014, rata-rata Spanyol hanya mencetak 1,7 gol per pertandingan. Pemain dengan jumlah gol terbanyak adalah Pedro Rodriguez dengan torehan empat gol.
Permasalahan ini sebenarnya telah terlihat sejak Piala Dunia empat tahun lalu di Afrika Selatan. Hingga partai final rata-rata La Furia Roja hanya mencetak 1,1 gol per pertandingan.
Pada babak kualifikasi Piala Dunia 2014 mereka hanya mencetak 14 gol dalam delapan pertandingan. Di antara tim-tim Eropa, rataan gol Spanyol hanya lebih baik dari Kroasia dan Yunani dan sama dengan Swiss.
Sebaliknya, ketika daya gedor Spanyol menurun, lini pertahanan mereka tetap kokoh. Pada babak kualifikasi gawang mereka rata-rata hanya kebobolan 0,3 gol per pertandingan. Ini merupakan jumlah terendah di antara kontestan Piala Dunia 2014. Di Afrika Selatan, gawang Spanyol hanya kemasukan dua gol.
Pertahanan Spanyol akan mendapat ujian nyata dari permainan agresif Belanda yang mampu menghasilkan 3,4 gol per pertandingan selama babak kualifikasi.
“Spanyol selalu memiliki mental pemenang. Kami mempertahankan filosofi yang sama, bermain dengan gaya sama yang telah menjadi karakter kami selama bertahun-tahun,” ujar gelandang Koke dilansir Fifa.com.